PIKIRAN RAKYAT - Gelombang pembantaian di Kolombia selama dua pekan terakhir memicu kekhawatiran akan perang saudara yang berlangsung selama beberapa dekade silam.
Lusinan orang tewas di tangan kelompok bersenjata. Terakhir, tiga pemuda ditemukan di jalan dekat Ocaña yang mengarah pada perbatasan Venezuela pada Selasa 25 Agustus 2020.
Kini, tercatat setidaknya ada tujuh pembunuhan dalam dua pekan yang menewaskan 39 warga Kolombia.
Baca Juga: Dapat 'Cipika Cipiki' dari Dul Jaelani, Amanda Caesa Ungkap Hubungan Mereka yang Sebenarnya
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari The Guardian, enam orang di kota pelabuhan Tumaco dekat perbatasan Ekuador dibunuh secara keji pada Sabtu 22 Agustus 2020.
Beberapa hari sebelumnya, gubernur provinsi di sana telah mewanti-wanti masyarakat bahwa wilayahnya sedang mengalami 'situasi anarkis'.
Di hari yang sama, tiga orang ditembak mati di dekat Medellín, salah satu kota besar Kolombia. Tiga warga lain juga tewas di Arauca, Kolombia bagian Timur.
Baca Juga: Unggah Foto saat Temui Istri Erdogan, Aamir Khan Diserang Pendukung PM Modi
Menurut lembaga pengamat konflik setempat Indepaz, setidaknya ada 46 pembantaian sepanjang tahun 2020, baik yang membunuh satu orang maupun yang mengorbankan banyak warga Kolombia.