kievskiy.org

DPR AS Siapkan Sidang Penyelidikan Pemakzulan untuk Presiden Joe Biden

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden.
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. /Reuters/Jonathan Ernst

PIKIRAN RAKYAT - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat, yang saat ini dipimpin oleh Partai Republik, berencana untuk menggelar sidang pertama komite terkait penyelidikan pemakzulan Presiden Joe Biden pada 28 September 2023.

Komite Pengawas DPR, yang diketuai oleh perwakilan dari Partai Republik, James Comer, akan membahas berbagai pertanyaan yang terkait dengan aspek konstitusional dan hukum dalam sidang tersebut.

Selain itu, sidang tersebut juga akan membahas catatan bank dan bisnis yang terkait dengan Hunter Biden, yakni putra dari Joe Biden, serta James Biden, saudara laki-laki Joe Biden.

Tudingan Partai Republik

Sebelumnya, Partai Republik telah menuding bahwa Presiden AS ke-46 itu memperoleh keuntungan dari transaksi bisnis yang melibatkan Hunter selama masa jabatannya sebagai wakil presiden dari tahun 2009 hingga 2017 lalu.

Baca Juga: Ketika Prabowo Subianto Tak Masukan SBY ke Tim Pemenangannya: Beliau Senior, yang Benar Aja

Hingga saat ini, anggota dewan belum mengungkapkan bukti konkret terkait dengan tuduhan tersebut, sementara Presiden Biden telah dengan tegas membantah semua tuduhan tersebut.

Di satu sisi, Ketua DPR AS, Kevin McCarthy, memulai penyelidikan pemakzulan terhadap Joe Biden ini setelah melakukan investigasi terhadap bisnis yang dimiliki oleh Hunter Biden.

Dia menyebut telah mengumpulkan bukti yang substansial terkait dugaan korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan yang melibatkan keluarga Biden, terutama pada masa Joe Biden menjabat sebagai wakil presiden di bawah kepemimpinan Presiden AS ke-44 Barack Obama.

Berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan oleh Partai Republik selama masa reses terakhir, ada laporan mengenai adanya apa yang mereka sebut sebagai ‘budaya korupsi yang menjalar’ dan juga ditemukan ketidakjujuran dari Biden dalam hal bisnis keluarganya di luar negeri.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat