kievskiy.org

Ledakan di Pakistan: 13 Orang Tewas, 50 Lainnya Luka-Luka

Ilustrasi. Personel keamanan menjaga di samping mobil yang rusak milik warga asing, setelah ledakan bom di Kabul, Afghanistan, 22 Agustus 2015.
Ilustrasi. Personel keamanan menjaga di samping mobil yang rusak milik warga asing, setelah ledakan bom di Kabul, Afghanistan, 22 Agustus 2015. /Reuters/Ahmad Masood

PIKIRAN RAKYAT - Berita tragis datang dari Provinsi Balochistan, Pakistan, di mana setidaknya 13 orang tewas dan lebih dari 50 lainnya mengalami luka serius setelah ledakan hebat mengguncang sebuah acara keagamaan.

Menurut pihak kepolisian yang dihubungi oleh Reuters, ledakan ini terjadi di dekat kendaraan Wakil Inspektur Polisi Nawaz Gishkori, dan para pejabat menduga serangan ini merupakan aksi bunuh diri.

Provinsi Balochistan, yang dulunya menjadi basis serangan militan separatis dan kelompok ekstremis, kembali menjadi sasaran serangan mematikan ini. Pihak berwenang mencurigai kelompok militan yang beroperasi di wilayah barat daya Pakistan, meskipun belum ada yang mengklaim tanggung jawab atas serangan tersebut.

Bahkan, Tehrik-e Taliban Pakistan, yang seringkali terlibat dalam serangan serupa, membantah keterlibatan mereka dalam kejadian ini.

Baca Juga: Tak Hanya Uang, KPK Juga Temukan Dokumen Penting di Rumah Mentan Syahrul Yasin Limpo

Tragedi ini datang beberapa minggu setelah serangan bom bunuh diri di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan barat laut, pada 30 Juli 2023. Saat itu, lebih dari 42 orang meninggal dunia dan lebih dari 130 orang mengalami luka serius akibat serangan di sebuah acara politik. Serangan itu terjadi selama pengumpulan massa partai konservatif Jamiat Ulema Islam-Fazl (JUI-F), kelompok yang memiliki kaitan dengan kalangan Muslim garis keras di bekas daerah adat Bajaur, dekat perbatasan dengan Afganistan.

Pihak berwenang mendeklarasikan kegawatdaruratan di rumah-rumah sakit di Bajaur dan daerah sekitarnya, tempat para korban luka diberikan perawatan medis.

Pernyataan dari layanan gawat darurat Rescue 1122 menyebutkan bahwa korban jiwa mencapai 42 orang, sementara lebih dari 130 orang lainnya mengalami luka-luka, sebagian besar parah.

Baca Juga: Cerita Sebenarnya di Balik Perdamaian Bang Madun dan Codeblu, Farida Nurhan Disebut Jadi Pihak Tersakiti

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat