kievskiy.org

Hamas Serang Israel, Indonesia Minta Hentikan dan Selesaikan Konflik Sesuai Arahan PBB

Roket diluncurkan dari Gaza menuju Israel.
Roket diluncurkan dari Gaza menuju Israel. /Reuters/Mohammed Salem REUTERS

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengaku prihatin atas eskalasi konflik antara kelompok Hamas Palestina dengan Israel. Sebelumnya, Hamas melancarkan serangan ke wilayah Israel pada Sabtu, 7 Oktober 2023.

Indonesia mendesak agar tidak ada lagi serangan yang dapat menimbulkan bertambahnya korban jiwa. Indonesia mendorong penyelesaian konflik Palestina dan Israel dengan mengikuti parameter yang telah disepakati Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

"Indonesia sangat prihatin dengan meningkatnya eskalasi konflik antara Palestina-Israel. Indonesia mendesak agar tindakan kekerasan segera dihentikan untuk menghindari semakin bertambahnya korban manusia," demikian keterangan Kemenlu RI melalui akun X, dikutip pada Minggu, 8 Oktober 2023.

"Akar konflik tersebut yaitu pendudukan wilayah Palestina oleh Israel harus diselesaikan sesuai parameter yang sudah disepakati PBB."

Baca Juga: Penyebab Serangan Hamas, Intel AS: Arab Saudi Ingin Akui Israel sebagai Negara

Kelompok Hamas dikabarkan menembakkan ribuan roket dari Gaza ke wilayah perbatasan Israel, Sabtu, 7 Oktober 2023. Dilaporkan korban tewas akibat serangan mendadak tersebut mencapai 300 orang dan 1.500 lainnya luka-luka, sebagaimana dikutip dari Associated Press.

Serangan ini terjadi 50 tahun satu hari setelah pasukan Mesir dan Suriah melancarkan serangan pada hari raya Yahudi Yom Kippur dalam upaya untuk merebut kembali wilayah yang diambil Israel saat konflik pada 1967.

Dikutip dari Al Jazeera, kelompok Hamas mengeklaim melakukan penahanan terhadap warga dan tentara selama serangan berlangsung. Kelompok tersebut meminta agar Israel melepas tahanan dari kelompok mereka sebagai gantinya.

Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengecam serangan Hamas tersebut dan menuntut aksi balasan. "Hamas meluncurkan perang yang kejam dan keji, kami akan memenangkan perang ini tapi akibatnya terlalu berat ditanggung," ujarnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat