kievskiy.org

Kamar Mayat Rumah Sakit di Gaza Kewalahan Tampung Jenazah, Terpaksa Gunakan Truk Es Krim

Seorang pria berduka atas kematian warga Palestina dari keluarga Samour, yang terbunuh dalam serangan Israel terhadap rumah mereka, di sebuah tanah dekat rumah mereka ketika warga berjuang untuk mendapatkan tempat di kuburan, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 12 Oktober, 2023.
Seorang pria berduka atas kematian warga Palestina dari keluarga Samour, yang terbunuh dalam serangan Israel terhadap rumah mereka, di sebuah tanah dekat rumah mereka ketika warga berjuang untuk mendapatkan tempat di kuburan, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 12 Oktober, 2023. /Reuters/Ibraheem Abu Mustafa

PIKIRAN RAKYAT - Lebih dari sepekan konflik Israel-Palestina bergejolak. Belum lama ini Angkatan Udara Israel (IAF) bahkan mengeklaim telah menjatuhkan 6.000 bom, menargetkan Hamas di Gaza sejak Sabtu, 7 Oktober 2023.

Kementerian Kesehatan Palestina mengungkapkan, serangan udara Israel menewaskan 2.329 orang dan 9.714 luka-luka. Adapun dari kubu Israel, dilaporkan 1.300 orang tewas dalam serangan Hamas.

Selain terus dibombardir, warga Gaza juga terjebak, listrik di tempat tinggalnya padam dan kekurangan bahan pangan maupun air.

Badan Bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk pengungsi Palestina atau UNRWA mengungkapkan, air kini menjadi masalah bagi orang-orang di Jalur Gaza seusai pasokannya dihentikan Israel. Lebih dari 2 juta orang kini berada dalam risiko lantaran kehabisan air, akibat tidak ada pasokan kemanusiaan yang diizinkan masuk selama sepekan ini.

Gempuran Israel juga mengakibatkan banyaknya warga Palestina yang meregang nyawa. Media Timur Tengah Al Jazeera melaporkan, kamar mayat di rumah sakit setempat bahkan kewalahan menampung jenazah.

"Kamar mayat rumah sakit di Gaza kewalahan karena banyaknya korban tewas dalam serangan udara Israel, sehingga menggunakan truk es krim dan kendaraan makanan berpendingin untuk menyimpan jenazah," demikian laporan yang disampaikan Al Jazeera pada Minggu, 15 Oktober 2023.

Situasi sulit

Juru bicara UNICEF James Elder mengungkapkan, konflik Israel-Palestina telah membuat ratusan anak-anak tewas dan terluka.

Reaksi para pelayat saat pemakaman anggota keluarga al-Agha Palestina, yang tewas dalam serangan Israel, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 11 Oktober 2023.
Reaksi para pelayat saat pemakaman anggota keluarga al-Agha Palestina, yang tewas dalam serangan Israel, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 11 Oktober 2023.

"Jumlah anak-anak yang tewas di Gaza bertambah setiap jam. Pembunuhan anak harus dihentikan," katanya menerangkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat