kievskiy.org

Hasil Penelitian di Thailand, Ganja Bantu Pengobatan Kanker dan Sejumlah Penyakit Kronis

Daun ganja.
Daun ganja. /Pixabay/Rex Medlen

PIKIRAN RAKYAT - Tidak hanya di Indonesia, konsumsi dan peredaran ganja masih diributkan legal dan ilegalnya.

Begitu pun dalam penggunaannya sebagai obat.

Di Indonesia, ganja sempat diumumkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sebagai salah satu komoditi obat.

Tak lama, pengumuman itu dibatalkan dengan mencabut sementara Keputusan Menteri Pertanian (Kepmentan) No.104 Tahun 2020, mengenai penetapan ganja sebagai tanaman obat komoditas binaan Kementan.

Baca Juga: 5 Hari Ditahan, Reza Artamevia Akhirnya Ajukan Permohonan Rehabilitasi ke Polisi

Sementara, sebuah penelitian di Thailand telah menunjukkan bahwa pasien, termasuk mereka yang menderita kanker, mendapat manfaat dari pengobatan ekstrak ganja.

Hasil penelitian yang dilansir New Straits Times itu juga menunjukkan, ganja terbukti dapat menghambat pertumbuhan sel kanker.

Studi tersebut dilakukan oleh Government Pharmaceuticals Organization (GPO), yang mendistribusikan produk ganja medis ke rumah sakit umum dan swasta pada Agustus tahun lalu.

 Baca Juga: Indonesia Dicekal 59 Negara, Sejumlah Dampak Negatif Kini Menghantui

Spesialis GPO Nanthakan Suwanpidokkul mengatakan Prasat Neurological Institute dan Queen Sirikit National Institute of Child Health menemukan bahwa gejala telah membaik pada 10 dari 16 anak, atau 62 persen, dengan epilepsi yang sulit diobati dan sulit ditangani.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat