kievskiy.org

Beri Kesaksian Pembantaian Muslim Rohingya, Tentara Myanmar: Ditembak dan Ditendang ke dalam Kuburan

Pengungsi Rohingya.
Pengungsi Rohingya. Sk Hasan Ali / Shutterstock

PIKIRAN RAKYAT - Dua anggota militer Myanmar untuk yang pertama kalinya mengungkapkan peristiwa pembantaian terhadap masyarakat Muslim Rohingya.

Mereka mengakui telah ikut ke dalam aksi eksekusi, penguburan massal, pemusnahan desa hingga pemerkosaan terhadap kaum minoritas di Myanmar tersebut.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman NBC News, pada Agustus 2017 lalu, Batalyon Infanteri Ringan 353 dan 565 Myanmar melakukan 'operasi pembersihan' di daerah-daerah di Kota Buthidaung dan Maungdaw.

Baca Juga: Badan Litbangkes Lanjutkan Fase Dua Terapi Plasma Pasien Covid-19 yang Sembuh

Salah satu dari dua anggota militer bernama Myo Win Tun, mengaku diperintahkan untuk melepaskan tembakan jika melihat masyarakat Rohingya.

"Tembak semua yang Anda lihat dan yang Anda dengar," ujar Myo menirukan perintah yang diterimanya.

Myo mengatakan, unitnya terlebih dulu memperkosa wanita dari masyarakat Rohingya sebelum membunuh mereka bersama dengan anak-anak dan orang tuanya.

Baca Juga: Cerita Zulham Zamrun Soal Jadi Kiper, Posisi Pertama Awal Berkarir hingga Sosok Sang Idola

Kemudian, unitnya menguburkan 30 jenazah di sebuah kuburan massal di dekat menara telepon pangkalan militernya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat