kievskiy.org

Kenapa Orang Israel Mendiami Tanah Palestina?

Ilustrasi pemukiman Israel.
Ilustrasi pemukiman Israel. /Reuters/Ammar Awad

PIKIRAN RAKYAT - Dalam tiga pekan terakhir, meningkatnya serangan Israel menyebabkan ratusan warga sipil Palestina terpaksa angkat kaki dari rumah mereka. Setidaknya, lebih dari 9.500 orang tewas akibat serangan tersebut.

Pemukim adalah warga negara Israel yang tinggal di tanah Palestina, tepatnya di wilayah Tepi Barat dan Yerusalem Timur. Lebih dari 700.000 pemukim, 10 persen dari hampir 70 juta penduduk Israel, kini tinggal di 150 pemukiman dan 128 pos yang tersebar di sepanjang Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

Pemukiman itu diotorisasi oleh pemerintah Israel, sementara pos-posnya dibangun tanpa izin yang jelas. Pos-pos itu berkisar dari gubuk kecil yang terdiri dari beberapa orang hingga komunitas yang beranggotakan 400 orang.

Baca Juga: Pembantaian Palestina Perang Paling Mematikan bagi Anak-anak, 140 Bocah Terbungkus Kain Kafan Setiap Hari

Beberapa pemukim pindah ke tanah Palestina karena alasan agama. Sementara yang lain memutuskan tinggal di wilayah itu karena rendahnya biaya hidup dan adanya insentif dari pemerintah Israel. Sepertiga dari pemukim itupun merupakan Yahudi ultraortodoks.

Menurut Pew Research Center, sejumlah orang Yahudi Israel yang menetap di Tepi Barat mengklaim pembangunan pemukiman bertujuan untuk membatasi pergerakan warga Palestina. Mereka berargumen, pemukiman tersebut adalah penyangga keamanan nasional Israel

Sementara beberapa pihak dari kelompok sayap kiri Israel berpendapat bahwa perluasan pemukiman tersebut merugikan solusi dua negara, termasuk merugikan prospek perdamaian Israel.

Baca Juga: Jumlah Anak Palestina yang Dibunuh Penjajah Israel Lebih Banyak dari Korban Anak Perang Rusia-Ukraina

Awal Mula

Dlansir dari Al Jazeera, Israel mulai membangun permukiman setelah menguasai wilayah Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan Jalur Gaza pada Juni 1967. Lalu pada September 1967, Blok Etzion di Hebron menjadi pemukiman pertama yang dibangun di Tepi Barat. Saat ini, pemukiman tersebut didiami 40.000 orang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat