PIKIRAN RAKYAT - 300 orang Australia menjegal pengiriman kargo oleh perusahaan pelayaran Israel, ZIM, sambil melakukan aksi unjuk rasa di Pelabuhan Melbourne.
Mereka menghalangi kedatangan kapal kargo ke Pelabuhan Melbourne sehingga pengiriman terlambat dan dijadwalkan ulang. Selama hampir 12 jam, peserta demo tersebut duduk hingga rebahan di jalan menuju Terminal Kontainer Internasional Victoria (VICT).
Ratusan orang itu dengan sengaja menghalangi truk yang beberapa diantaranya membawa kontainer ZIM berisi pasokan kebutuhan militer, agar tak bisa sampai ke pelabuhan.
ZIM adalah perusahaan pelayaran terbesar Israel Penjajah. Bulan lalu perusahaan itu menegaskan kembali komitmen mereka untuk melayani semua kebutuhan nasional Israel di bawah rezim PM Benjamin Netanyahu.
Baca Juga: Tagar Boikot Dior 'Meledak', Buntut Ganti Bella Hadid dengan Model Asal Penjajah Israel
Semua kapal dan infrastruktur dipersembahkan ZIM untuk membantu Israel menggencarkan serangan Genosida terhadap Gaza.
Adapun, ratusan orang yang berpartisipasi dalam protes terdiri dari anggota komunitas Palestina, para pelajar, generasi muda, hingga aktivis. Unjuk rasa itu menarik atensi warganet dunia, hingga videonya viral di platform X (dulu Twitter).
Aksi di Pelabuhan Melbourne ini merupakan bagian dari rangkai gelombang protes internasional, dengan meluasnya demonstrasi massal di kota-kota di seluruh dunia.
Protesters opposing #Israel's #Gaza_Genocide block truck carrying cargo for Gold Star Line (subsidiary of major Israeli operator ZIM) in Melbourne on Wednesday. The rally stopped a ZIM ship from docking as planned. pic.twitter.com/2x6Ungb917— Socialist Equality Party (Australia) (@SEP_Australia) November 9, 2023
Sebelum pencegatan kargo militer ke Israel Penjajah, demo warga Melbourne didahului aksi unjuk rasa 40.000 orang pada Minggu, 5 November 2023. Muncul sentimen penolakan kuat di antara sebagian besar penduduk Australia terhadap genosida oleh negara Zionis Israel.