PIKIRAN RAKYAT - Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan bahwa setiap tindakan pasukan pendudukan Israel untuk membagi Gaza menjadi dua bagian, adalah hal yang tidak dapat diterima.
Selama pembicaraan telepon dengan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte pada Rabu, 8 November 2023, Abbas mengatakan pernyataan militer Israel baru-baru ini bahwa pasukan Israel telah membagi Gaza menjadi dua--yang menandai tahap penting dalam perang melawan kelompok Hamas Palestina--tidak dapat diterima.
Abbas pun menekankan bahwa tidak ada solusi politik atau keamanan terpisah untuk Gaza, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari negara Palestina.
Baca Juga: Suhartoyo Ungkap Alasan Sedia Jadi Ketua MK: Bukan Saya yang Minta
Baca Juga: Cerita Pedih Pengungsi Gaza, Harap Bisa Pulang ke Rumah dan Kumpul Bersama Keluarga
Dia menekankan perlunya menerapkan solusi yang sah secara politik berdasarkan standar internasional untuk kebebasan, kemerdekaan, dan kedaulatan rakyat Palestina.
Sementara ketika dihubungi oleh Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, Abbas menekankan perlunya segera menghentikan pembantaian terhadap rakyat Palestina.
Dia menegaskan bahwa mereka adalah perwakilan sah rakyat Palestina dan hak untuk membuat keputusan nasional berada di tangan Organisasi Pembebasan Palestina.
Baca Juga: Sosok Diduga Selingkuhan Gunawan Dwi Cahyo Pamer Foto Mesra dengan Suami Okie Agustina
Serangan Israel Adalah Kejahatan Internasional
Pakar PBB, Balakrishnan Rajagopal menilai tindakan penjajah Israel yang membombardir perumahan hingga infrastruktur sipil di Gaza adalah kejahatan perang yang nyata dan tak dapat diabaikan.