PIKIRAN RAKYAT - Seseorang dalam industri fesyen Dior mengungkap fakta di balik kontroversi pergantian Bella Hadid dengan model asal negeri penjajah Israel, May Tager.
Klaim yang beredar menyebut perusahaan tersebut telah mengakhiri kemitraannya dengan Bella Hadid karena sang model mengunggah pesan dukungan untuk warga Palestina.
Tapi faktanya menurut 'orang dalam' industri, Bella sendiri sudah tak lagi terikat kontrak dengan Dior sejak Maret tahun lalu.
"Kontrak Hadid dengan rumah mode mewah tersebut berakhir pada Maret 2022, jauh sebelum konflik terbaru terjadi," kata seseorang yang dekat dengan masalah tersebut kepada The Associated Press sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com.
Baca Juga: Ancaman Serangan Siber Meningkat, Indonesia Perlu Bentuk TNI Matra Siber
Sosok tersebut juga menjelaskan bila sejatinya May sudah menjadi keluarga Dior sejak 2022, tetapi kehadirannya baru ditonjolkan di kampanye musim ini.
"Dan meskipun Tager adalah salah satu dari beberapa model yang muncul dalam kampanye liburan Dior tahun 2023, dia juga termasuk dalam versi tahun 2022 dan kedua iklan tersebut lebih menonjolkan aktor Anya Taylor-Joy," ujarnya.
Orang tersebut tidak mau memberikan alasan jelas kepergian Hadid, hanya mengatakan bahwa keputusan adalah perkara komersial. Bella pada akhirnya digantikan oleh berbagai model untuk perannya bersama Dior.
Klaim serupa tentang Dior mencampakkan Hadid karena komentarnya yang pro-Palestina sebelumnya sempat beredar pada Maret 2021.