PIKIRAN RAKYAT - Selama ini, kelompok Hamas dijadikan tameng untuk melegitimasi genosida dan penjajahan Israel terhadap Palestina. Namun benarkah Hamas yang menewaskan 1.400 orang Israel menggunakan 5.000 roket pada tanggal 7 Oktober 2023?
Muncul narasi kuat di media sosial, bahwa rakyat Israel terbunuh oleh tentara mereka sendiri. Narasi berkembang setelah terungkap video rekaman serangan helikopter apache IDF, yang menembaki warga sipil mereka sendiri di festival musik Supernova.
Narasi ini diperkuat oleh pengakuan pihak militer Israel, bahwa mereka menerima perintah untuk menembaki rumah-rumah Israel, hingga meloloskan peluru ke pangkalan-pangkalan rekanan tentara.
BREAKING????: Israel admits apache helicopters fired on their own civilians running from the Supernova music festival.“The pilots realised that there was tremendous difficulty in distinguishing within the occupied outposts and settlements who was a terrorist and who was a… pic.twitter.com/wv6wR710qO
— Syrian Girl ???????????? (@Partisangirl) November 9, 2023
Perintah datang setelah mereka menerima kekalahan oleh militan Hamas pada tanggal 7 Oktober 2023. Lewat pemberitaan sebelumnya, rakyat Israel disebutkan dibakar hidup-hidup oleh Hamas. Siapa sangka, ribuan orang itu justru terkena tembakan senjata tentara sendiri.
Baca Juga: 5 Fatwa MUI Soal Genosida di Gaza, Haram Dukung Penjajah Israel hingga Anjuran Sholat Ghaib
Keterangan para saksi di lokasi mengenai serangan mendadak Hamas pada 7 Oktober di Israel selatan memperkuat bukti bahwa militer Israel bertanggung jawab atas kematian warganya, ketika mereka sedang menetralisir pasukan Palestina bersenjata.
Pengakuan salah satunya datang dari anggota tim keamanan Kibbutz Be’eri, Tuval Escapa. Saat kejadian, dia bertugas menyiapkan hotline sebagai media koordinasi antara warga kibbutz dan tentara Israel. Dia mengatakan kepada surat kabar Israel Haaretz, ketika pasukan Israel mulai putus asa di ambang kekalahan, mereka mulai menembaki rakyat sendiri.
“Para komandan di lapangan membuat keputusan sulit, termasuk menembaki rumah-rumah penghuninya untuk melenyapkan teroris dan para sandera," kata dia.