kievskiy.org

Anjing Liar Mulai Memakan Jenazah Warga Palestina di Rumah Sakit

Petugas medis berusaha menyelamatkan bayi Palestina Mosab Sobieh, yang berusia kurang dari satu tahun dan terluka dalam serangan Israel di rumah mereka, di Rumah Sakit Indonesia yang kehabisan bahan bakar dan listrik, di Jalur Gaza utara.
Petugas medis berusaha menyelamatkan bayi Palestina Mosab Sobieh, yang berusia kurang dari satu tahun dan terluka dalam serangan Israel di rumah mereka, di Rumah Sakit Indonesia yang kehabisan bahan bakar dan listrik, di Jalur Gaza utara. /Reuters/Anas al-Shareef

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Kesehatan Otoritas Palestina Mai Al-Kaila mengatakan bahwa anjing-anjing liar telah memakan mayat warga Palestina yang menumpuk di halaman Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza pada Senin, 13, November 2023.

Dia mengatakan, penjajah Israel tidak mengevakuasi mayat ke rumah sakit melainkan membuang orang-orang yang terluka dan sakit ke jalan sampai mati.

"Yang mereka lakukan bukan evakuasi, melainkan pengusiran di bawah todongan senjata," katanya, dikutip dari Middle East Monitor pada Selasa, 14 November 2023.

Baca Juga: Belum Dapat BLT El Nino Rp400 Ribu? Begini Cara Daftarnya

"Ada bencana yang terjadi di rumah sakit (Gaza) di mana pasien kini meninggal tanpa mendapat perawatan, seperti pasien dialisis anak-anak dan orang dewasa yang meninggal dunia tanpa menerima sesi dialisis," ucapnya.

Menurutnya, sejauh ini sebanyak 12 pasien meninggal di dalam Kompleks Medis Al-Shifa, karena pemadaman listrik dan pasokan medis. Korban tewas termasuk dua anak yang baru lahir.

"Semua 3.000 pasien onkologi yang dirawat di Rumah Sakit Al-Rantisi dan Al-Turki kini dibiarkan meninggal, setelah pendudukan (Israel) mengusir mereka dari rumah sakit,” katanya.

Baca Juga: Daftar Produk Skincare dan Makeup yang Terafiliasi Dukung Penjajah Israel

Baca Juga: Media Asing Sorot Aksi Indonesia Boikot McDonald's, Bantuan Rp1,5 Miliar Dinilai 'Tak Mempan'

Dia menambahkan bawah semua wanita hamil mempunyai risiko yang lebih tinggi, karena mereka tidak dapat menemukan siapa pun yang dapat memberikan perawatan dan layanan medis di Gaza.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat