PIKIRAN RAKYAT - Perdana Menteri Israel Penjajah, Benjamin Netanyahu menegaskan komitmen agresi militer ke Palestina, dalam rangka memerangi Hamas. Dia memastikan dunia tahu bahwa Israel tidak akan berhenti hingga titik darah penghabisan.
Netanyahu mengistilahkannya dengan “perang sampai akhir”. Dia menyampaikan hal itu kepada para tentara Batalyon Caracal Israel selama kunjungannya. Netanyahu mengklarifikasi, ini bukan sekadar putaran satu atau dua, perang ini akan berlangsung selamanya.
"Ini bukan hanya 'operasi' atau 'ronde', tapi perang sampai akhir. Penting bagi saya agar Anda mengetahui hal ini. Ini bukan basa-basi, tapi dari hati dan pikiran. Jika kita tidak menghabisinya (Hamas), itu akan kembali lagi,” kata Netanyahu, dilansir dari NDTV, Selasa, 14 November 2023.
Ketika didesak bertanggung jawab atas serangan 7 Oktober terhadap Israel Penjajah, Netanyahu justru mengatakan ini momentum yang tepat untuk semua negara bersatu membela Israel Penjajah, dalam melawan 'teroris'.
Baca Juga: Joe Biden Sentil 'Sedikit' Israel yang Jajah Rumah Sakit Gaza: Jangan Terlalu Mengganggu
“Kami akan menjawab semua pertanyaan ini. Saat ini, menurut saya apa yang harus kita lakukan adalah menyatukan negara untuk satu tujuan: meraih kemenangan," ujar dia.
Sementara itu, viral di media sosial, potret Brigade Golani IDF di dalam gedung parlemen Gaza, yaitu Gedung Dewan Legislatif Palestina, yang berada di bawah kendali Hamas sejak 2007.
Menurut klaim The Times of Israel, tempat itu telah dikuasai oleh pasukan Israel, yang berarti Hamas berhasil dipukul mundur dari wilayah bersangkutan.
Selain itu, Militer Israel juga menargetkan sekelompok pejuang Hamas yang menurut mereka “bersembunyi” di antara warga sipil di Rumah Sakit Al-Quds Gaza.