kievskiy.org

22 Rumah Sakit di Gaza Berhenti Beroperasi, Buntut Gencarnya Serangan Penjajah Israel

Salah satu kompleks rumah sakit di Gaza, Rumah Sakit Al Shifa.
Salah satu kompleks rumah sakit di Gaza, Rumah Sakit Al Shifa. /Reuters/Doaa Rouqa

PIKIRAN RAKYAT - Bulan Sabit Merah Palestina pada Senin, 13 November 2023 mengungkapkan bahwa timnya terkepung total di Rumah Sakit Al-Quds, Gaza, Palestina akibat adanya penembakan hebat di sekitar rumah sakit. Menurut pihaknya, para pasien, dan staf medis di rumah sakit tersebut terkepung tanpa asupan air, makanan, hingga listrik. 

Sebelumnya, pada Minggu, 12 November 2023, Rumah Sakit Al-Quds dikabarkan sudah tak tak dapat beroperasi lantaran kekurangan listrik dan bahan bakar. Pihak Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan bahwa konvoi yang bergerak dari Jalur Gaza selatan menuju rumah sakit di Kota Gaza pun harus berhenti di tengah-tengah daerah kantong tersebut karena tidak dapat terus bergerak di bawah tembakan Israel.

Berdasarkan data per Minggu, 12 November 2023, ada 22 dari 34 rumah sakit di Gaza yang terpaksa berhenti beroperasi akibat serangan penjajah Israel. 

Serangan tersebut juga menyebabkan setidaknya 11.180 warga Palestina meninggal dunia. Sebanyak 7.700 di antaranya merupakan anak-anak dan wanita.

Baca Juga: Isi Pembicaraan Jokowi-Joe Biden di Gedung Putih, Begini Jawaban AS Soal Desakan OKI

Tak hanya itu, Otoritas Palestina menyebut bahwa serangan penjajah Israel juga menyebabkan 28.200 orang lainnya mengalami luka-luka. Serangan penjajah Israel dari darat dan udara yang tiada henti digencarkan itu juga berdampak pada hancurnya bangunan, seperti masjid, gereja, dan tempat tinggal warga setempat.

Joe Biden Minta Rumah Sakit Dilindungi

Di tengah kabar berhenti beroperasinya sejumlah rumah sakit di Gaza, Presiden Amerika Serikat Joe Biden menegaskan bahwa rumah sakit di Gaza harus dilindungi. Terlebih rumah sakit terbesar di wilayah tersebut, yakni Rumah Sakit Al-Shifa. 

Ia mengharapkan Israel tak mengambil tindakan yang terlalu menganggu. Ia pun menyinggung soal negosiasi pembebasan tahanan.

“Harapan dan ekspektasi saya, yakni tindakan yang tidak terlalu mengganggu terkait rumah sakit dan kami tetap berhubungan dengan Israel,” katanya, dikutip dari Al Jazeera pada Selasa, 14 November 2023. 

Baca Juga: Daftar Merek Kopi yang Diduga Terafiliasi Penjajah Israel Menurut MUI, Ini Alternatif Penggantinya

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat