PIKIRAN RAKYAT - Jumlah warga Palestina yang menjadi korban jiwa akibat genosida Israel di Gaza kembali melonjak. Berdasarkan data terbaru dari kantor media pemerintah pada Selasa, 14 November 2023, ada 11.320 orang yang meninggal dunia.
“Korbannya termasuk 4.650 anak-anak dan 3.145 perempuan, sementara 29.200 lainnya terluka,” katanya, dikutip dari Anadolu pada Rabu, 15 November 2023.
Selain itu, kantor pemerintah tersebut juga memberikan keterangan soal jumlah petugas medis hingga jurnalis yang ikut menjadi korban jiwa akibat genosida Israel.
“Sebanyak 198 petugas medis, 22 personel pertahanan sipil dan 51 jurnalis juga tewas dalam serangan itu,” ujarnya.
Baca Juga: RS Al Shifa Gaza Berubah Jadi Kuburan Massal, Direktur Rumah Sakit: Andai Kita Masih Punya Internet
Hingga saat ini pun, masih ada 3.600 orang yang belum ditemukan. Sebanyak 1.755 di antaranya merupakan anak-anak.
Selain menimbulkan korban jiwa dan luka-luka, serangan Israel juga mengakibatkan sejumlah rumah sakit dan layanan kesehatan terpaksa berhenti beroperasi.
“Agresi Israel telah memaksa 25 rumah sakit dan 52 pusat layanan kesehatan tidak berfungsi, sementara 55 ambulans menjadi sasaran pasukan Israel,” ucapnya.
Salah satu rumah sakit yang terdampak adalah Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza. Selama lima hari terakhir, rumah sakit tersebut telah dikepung oleh penjajah Israel dan mengalami kekurangan bahan bakar. Akibatnya, 40 pasien kehilangan nyawa.
“82 orang dimakamkan di kuburan massal di dalam kompleks medis karena kerasnya penjajahan, yang masih mengepung rumah sakit tersebut,” tuturnya.