kievskiy.org

400.000 Lebih Warga Gaza Selatan Terancam Diusir ke Barat, Israel: Kami Tak Ingin Warga Sipil Terjebak

Warga Gaza berbondong-bondong mengungsi.
Warga Gaza berbondong-bondong mengungsi. /Reuters/Ahmed Zakot Reuters/Ahmed Zakot

PIKIRAN RAKYAT - Penjajah Israel mendesak ratusan ribu warga di Gaza selatan untuk pindah ke bagian barat, pada Kamis 16 November 2023 malam.

Selebaran kertas menghujani wilayah timur Khan Younis berisi peringatan bagi warga setempat untuk menjauh dari tempatnya tinggal menyusul akan dilakukannya agresi militer di daerah tersebut.

Setelah menguasai Gaza utara, kini penjajah Israel tampaknya berniat menguasai bagian selatan kantung Palestina yang diketahui memiliki populasi lebih dari 400.000 jiwa.

Mark Regev, seorang pembantu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Jumat, 17 November 2023 mengatakan, pihaknya bermaksud untuk memindahkan warga Gaza ke 'tempat yang lebih baik' guna menghindari jatuhnya korban jiwa.

Baca Juga: Imigrasi Terbitkan Visa Diaspora untuk Dukung Ekonomi Indonesia

"Kami meminta masyarakat untuk pindah. Saya tahu ini tidak mudah bagi banyak dari mereka, tapi kami tidak ingin melihat warga sipil terjebak dalam baku tembak," ujar dia.

Regev menuturkan perpindahan warga Gaza dari selatan ke barat akan menguntungkan karena di daerah tersebut masih tersedia rumah sakit dan lapangan yang luas.

"Saya cukup yakin mereka tidak perlu pindah lagi jika mereka bergerak ke barat. Kami meminta mereka pindah ke daerah yang diharapkan ada tenda dan rumah sakit lapangan," tuturnya.

Israel juga berdalih warga akan lebih dimudahkan karena lokasi pengungsian di barat berdekatan dengan 'gerbang' masuknya bantuan kemanusiaan di perbatasan Rafah dan Mesir.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat