PIKIRAN RAKYAT - Presiden Amerika Serikat, Joe Biden ungkap apa yang dia inginkan jika pembantaian yang dilakukan penjajah Israel berakhir di Jalur Gaza.
Biden terang-terangan berharap Palestina memiliki otoritas penuh di Jalur Gaza dan Tepi Barat setelah konflik antara Israel dan Hamas berhenti.
Sementara sebagai pihak luar, Biden menyebut AS akan turut berkontribusi memikirkan solusi untuk dua negara terkait, guna mencegah kejadian serupa terulang kembali.
"Saat kita berupaya mencapai perdamaian, Gaza dan Tepi Barat seharusnya dipersatukan di bawah struktur pemerintahan tunggal di bawah Otoritas Palestina yang direvitalisasi, sementara kita semua berusaha menuju solusi dua-negara," ucapnya.
Baca Juga: Jubir TKN Sebut Prabowo 'Gemoy' Bukan Strategi Kampanye: Beliau Memang Suka Humor dan Berjoget
Dia berharap ke depannya tidak ada perebutan wilayah dan pengusiran paksa yang dilakukan penjajah Israel pada warga Palestina.
"Tidak boleh ada lagi pengusiran paksa warga Palestina dari Gaza, tak ada pendudukan kembali, tidak ada pengepungan atau blokade, dan tidak ada penyusutan wilayah," kata Biden.
Biden juga mengatakan bahwa pemerintahnya siap memberlakukan larangan visa terhadap "ekstremis" yang menyerang warga sipil di Tepi Barat.
"Saya telah menegaskan kepada pemimpin Israel bahwa kekerasan ekstremis terhadap warga Palestina di Tepi Barat harus dihentikan dan mereka yang melakukan kekerasan harus dimintai pertanggungjawaban," kata Biden.