kievskiy.org

Joe Biden Akui Israel Penjajah Bersalah: Rasa Sakit Hati Menyesatkan Mereka

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden.
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. /Reuters/ Jonathan Ernst REUTERS

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden mengakui bahwa Israel Penjajah bersalah, dalam kengerian dan kebrutalan yang kini menimpa masyarakat Palestina, baik di Gaza maupun di Tepi Barat.

Menurut Biden, Israel penjajah telah disesatkan oleh rasa sakit hati dan kemarahan mereka terhadap Hamas. Hal itu dikatakan Biden dalam artikel opini yang dia tulis melalui media The Washington Post.

"Saat berada di Tel Aviv, saya menasihati warga Israel agar tidak membiarkan rasa sakit hati dan kemarahan mereka menyesatkan mereka sehingga melakukan kesalahan yang kita sendiri (AS) lakukan di masa lalu," kata dia, dikutip Minggu, 19 November 2023.

Biden tidak menjelaskan lebih jauh kesalahan masa lalu yang mana yang dia maksud. Namun, dalam tulisan serupa, ia menegaskan pihak AS akan berusaha mewujudkan solusi dua negara untuk perdamaian bagi Israel Penjajah dan Palestina.

"Kami akan terus berupaya mencegah konflik ini menyebar dan meningkat lebih jauh. Saya memerintahkan dua grup kapal induk AS ke wilayah tersebut untuk meningkatkan pencegahan," katanya.

"Kami akan mengejar Hamas dan pihak-pihak yang mendanai dan memfasilitasi terorisme, menerapkan berbagai sanksi untuk melemahkan struktur keuangan Hamas, memutus pendanaan dari luar dan memblokir akses terhadap saluran pendanaan baru, termasuk melalui media sosial," ucapnya, menegaskan konsistensi sikap keras AS terhadap Hamas.

Presiden AS itu juga mengungkap rencananya berkunjung ke Israel dalam waktu dekat. Sebagai presiden Amerika pertama yang melakukan perjalanan ke sana pada masa perang, Biden mengaku ingin menunjukkan solidaritas terhadap rakyat Israel.

"Menegaskan kembali kepada dunia bahwa Amerika Serikat mendukung Israel. Israel harus membela diri. Itu adalah haknya," ujar dia.

Di tulisan serupa, dia menekankan bahwa pemerintahan AS sudah menyerukan penghormatan terhadap hukum kemanusiaan internasional, serta meminimalkan hilangnya nyawa orang tak berdosa dan memprioritaskan perlindungan warga sipil.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat