PIKIRAN RAKYAT - Penasihat perdana menteri Israel penjajahm Mark Regev membuat pernyataan tak masuk akal dalam sebuah wawancara bersama saluran televisi asal Amerika Serikat, MSNBC.
Dalam wawancara tersebut, mulanya Regev meragukan jumlah korban yang tewas akibat agresi Israel ke Jalur Gaza.
Dia tak percaya saat ini sudah ada 11.000 lebih nyawa yang melayang, termasuk 4.000 di antaranya adalah anak-anak.
"Saya tidak yakin jumlah itu benar," ujarnya.
Menurut Regev, jumlah tersebut telah dimanipulasi oleh Hamas sehingga kebenarannya tidak dapat dipastikan.
"Hamas.... mengendalikan Jalur Gaza, dan akibatnya, mereka mengontrol semua gambar yang keluar dari Gaza," ujar dia.
Regev bersikukuh data yang dipublikasikan ke publik saat ini adalah hasil rekayasa Hamas yang membuat pihaknya terlihat buruk di mata dunia.
"Anda tidak tahu berapa banyak dari mereka yang merupakan teroris Hamas, petempur, dan berapa banyak yang warga sipil. Hamas menginginkan orang percaya bahwa mereka semua itu adalah warga sipil, anak-anak," kata Regev.