kievskiy.org

Penjajah Israel: Kita Tak Tahu Anak-anak di Gaza Mati karena Apa

Seorang anak Palestina yang terluka dalam serangan Israel dibantu di rumah sakit Nasser, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza 18 November 2023.
Seorang anak Palestina yang terluka dalam serangan Israel dibantu di rumah sakit Nasser, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza 18 November 2023. /Reuters/Mohammed Salem

PIKIRAN RAKYAT - Penasihat perdana menteri Israel penjajahm Mark Regev membuat pernyataan tak masuk akal dalam sebuah wawancara bersama saluran televisi asal Amerika Serikat, MSNBC.

Dalam wawancara tersebut, mulanya Regev meragukan jumlah korban yang tewas akibat agresi Israel ke Jalur Gaza.

Dia tak percaya saat ini sudah ada 11.000 lebih nyawa yang melayang, termasuk 4.000 di antaranya adalah anak-anak.

"Saya tidak yakin jumlah itu benar," ujarnya.

Baca Juga: Kerusuhan Usai Laga Gresik United vs Deltras FC, Polisi Tembakkan Gas Air Mata karena Suporter Beringas

Menurut Regev, jumlah tersebut telah dimanipulasi oleh Hamas sehingga kebenarannya tidak dapat dipastikan.

"Hamas.... mengendalikan Jalur Gaza, dan akibatnya, mereka mengontrol semua gambar yang keluar dari Gaza," ujar dia.

Regev bersikukuh data yang dipublikasikan ke publik saat ini adalah hasil rekayasa Hamas yang membuat pihaknya terlihat buruk di mata dunia.

"Anda tidak tahu berapa banyak dari mereka yang merupakan teroris Hamas, petempur, dan berapa banyak yang warga sipil. Hamas menginginkan orang percaya bahwa mereka semua itu adalah warga sipil, anak-anak," kata Regev.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat