PIKIRAN RAKYAT - Delapan orang dilaporkan tewas setelah pasukan penjajah Israel mengelilingi dan menyerang Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza pada Senin 20 November 2023.
Dua dokter di rumah sakit tersebut juga mengalami luka-luka sebagai akibat dari serangan yang terjadi berulang kali.
Rumah sakit satu-satunya di wilayah utara Gaza tersebut menjadi target tanpa ada pemberitahuan sebelumnya.
Selain itu, seorang reporter Al Jazeera bernama Safwat al-Kahout menyatakan dugaan bahwa penjajah Israel kemungkinan akan mengulangi insiden yang terjadi di Rumah Sakit Al Shifa dan juga berencana untuk menduduki Rumah Sakit Indonesia.
Baca Juga: UMP 2024 Jakarta Diusulkan Rp5,6 Juta, Kadisnaker: Kalau Terlalu Tinggi, Banyak Perusahaan Tutup
Sumber Listrik di Rumah Sakit Indonesia Terputus
Saat ini, sumber listrik di Rumah Sakit Indonesia juga telah terputus setelah generator listrik mengalami serangan, memaksa tim medis untuk melakukan operasi pada pasien dengan menggunakan cahaya ponsel.
Adapun, tiga relawan Warga Negara Indonesia (WNI) dari organisasi kemanusiaan MER-C Indonesia yang sedang menjalankan tugas di rumah sakit tersebut, yakni Fikri Rofiul Haq, Reza Aldilla Kurniawan, dan Farid Zanjabil Al Ayubi.
Sebelumnya, Dr. Sarbini Abdul Murad, Ketua MER-C Indonesia, mengungkapkan bahwa telah sembilan hari tidak dapat berkomunikasi dengan ketiga relawan WNI tersebut karena terputusnya saluran komunikasi di wilayah Gaza.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Tak Lagi Gunakan Pose Metal, Kini Pakai Salut 3 Jari Seperti di Film The Hunger Games