kievskiy.org

RSI Gaza Dikepung Penjajah Israel, Kawasan Sekitar Rumah Sakit Dibombardir

Tentara Israel beroperasi di Jalur Gaza, di tengah operasi darat tentara Israel melawan kelompok Islam Palestina Hamas, dalam gambar selebaran yang dirilis pada 18 November 2023.
Tentara Israel beroperasi di Jalur Gaza, di tengah operasi darat tentara Israel melawan kelompok Islam Palestina Hamas, dalam gambar selebaran yang dirilis pada 18 November 2023. /Israel Defense Forces via Reuters

PIKIRAN RAKYAT - Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Gaza dilaporkan sedang dikepung penjajah, Israel. Hal itu disampaikan beberapa saksi yang tinggal di dekat lokasi tersebut.

"Dari apa yang kami kumpulkan dari para saksi, sepertinya pasukan Israel akan mengulangi apa yang terjadi di Rumah Sakit al-Shifa. Sepertinya akan ada upaya penyerbuan RS Indonesia. Inilah yang terjadi sekarang," demikian dilaporkan Al Jazeera, Senin, 20 November 2023.

Pada saat yang sama, generator RSI juga dimatikan, padahal rumah sakit itu masih mencoba memberi pelayanan kesehatan di Kota Gaza dan utara Gaza.

Di tempat lain, sebanyak 31 bayi prematur dan berat badan lahir rendah dievakuasi dari Rumah Sakit Al-Shifa Gaza, kini dirawat di Rumah Sakit Bersalin Al-Helal Al-Emarati, Gaza selatan. Bayi-bayi itu diperiksa dan distabilkan.

Berdasarkan laporan terbaru Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Senin, di antara puluhan bayi itu tak ada satu pun yang didampingi keluarganya.

Seorang tentara Israel beroperasi di Jalur Gaza, di tengah operasi darat tentara Israel melawan kelompok Islam Palestina Hamas, dalam gambar selebaran yang dirilis pada 18 November 2023.
Seorang tentara Israel beroperasi di Jalur Gaza, di tengah operasi darat tentara Israel melawan kelompok Islam Palestina Hamas, dalam gambar selebaran yang dirilis pada 18 November 2023.

"Karena Kementerian Kesehatan hanya memiliki informasi yang terbatas, dan saat ini tidak dapat menemukan anggota keluarga dekat," demikian laporan WHO.

Di antara 31 bayi prematur itu, 11 bayi kini dalam kondisi kritis. Sebelumnya, WHO menyebut Rumah Sakit Al-Shifa Gaza sebagai 'zona kematian', mendesak agar orang-orang yang tersisa di sana segera dievakuasi.

Pemandangan yang tak sedap tampak jelas oleh tim penilaian kemanusiaan yang dipimpin langsung Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Saat mengunjungi rumah sakit itu untuk mengevakuasi sebagian besar orang di sana pada Sabtu, mereka melihat kuburan massal di pintu masuk.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat