kievskiy.org

WHO Ungkap Penyebab 1 Juta Anak Meninggal Dunia per Tahun

Ilustrasi anak.
Ilustrasi anak. /Reuters

PIKIRAN RAKYAT - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan satu juta anak per tahun diperkirakan meninggal di seluruh dunia karena kekurangan gizi pada Senin, 20 November 2023.

Dalam pidatonya di KTT Ketahanan Pangan Global Inggris di London,  menekankan bahwa dunia masih "masih jauh dari mencapai" target penghapusan kelaparan dan bentuk-bentuk malnutrisi lainnya pada tahun 2030, sebuah target yang ditetapkan pada tahun 2015.

Tedros menunjukkan bahwa secara global, 45 juta anak di bawah usia lima tahun, atau satu dari 15 tahun, menderita wasting, suatu kondisi di mana mereka sangat kurus jika dibandingkan dengan tinggi badan mereka.

Baca Juga: Warga Israel Semprot Ben Gvir: Berhenti Bunuh Bangsa Arab dan Mulai Selamatkan Yahudi!

Ia lebih lanjut mencatat bahwa hampir 14 juta dari anak-anak ini, atau lebih dari sepertiganya, menderita wasting (kekurangan gizi) yang parah, sehingga menempatkan mereka pada risiko kematian tertinggi.

Anak-anak yang mengalami wasting sedang atau berat mempunyai kemungkinan 11 kali lebih besar untuk meninggal karena melemahnya respon imun mereka terhadap penyakit seperti diare dan pneumonia.

"Pikirkan hal ini: saat kita menyelesaikan pertemuan hari ini, sekitar 900 anak akan meninggal karena mereka tidak mempunyai cukup makanan atau perawatan – anak-anak yang kehidupannya baru saja dimulai," katanya.

Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap wasting sebagian besar berasal dari kemiskinan dan meningkatnya harga pangan, penyakit yang dapat dicegah, akses layanan kesehatan yang tidak memadai, serta fasilitas sanitasi dan kebersihan yang tidak memadai.

Selain itu, risiko kelaparan dan kelaparan semakin besar akibat konflik, perubahan iklim, bencana alam, dan penipisan sumber daya.

Kepala WHO juga menyoroti 23 negara yang telah menyelesaikan peta jalan negaranya untuk mengatasi wasting pada anak-anak.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat