kievskiy.org

WHO: Rumah Sakit Al Shifa di Gaza Terkepung, Dihujani Bom Penjajah Israel

Manuver tank penjajah Israel, di tengah pembantaian yang sedang berlangsung terhadap kelompok Islam Palestina Hamas di Jalur Gaza utara, 8 November 2023.
Manuver tank penjajah Israel, di tengah pembantaian yang sedang berlangsung terhadap kelompok Islam Palestina Hamas di Jalur Gaza utara, 8 November 2023. /Reuters/Ronen Zvulun

PIKIRAN RAKYAT – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa Rumah Sakit Al Shifa di Gaza terkepung oleh pasukan penjajah Israel. Rumah sakit terbesar di Gaza itu dihujani bom dan rudal oleh penjajah Israel.

Pengepungan di Ruamh Sakit Al Shifa itu membuat masyarakat yang akan menyelamatkan diri justru ditembaki. Bahkan tak sedikit pula yang terbunuh di tangan penjajah Israel.

Padahal Rumah Sakit Al Shifa sudah kehabisan bahan bakar dan peralatan medis untuk merawat pasien. Di tempat itu masih banyak warga Gaza yang mengandalkan pertolongan dengan alat seadanya.

“Mereka yang melarikan diri dari Rumah Sakit Shifa ditembaki, terluka, dan bahkan meninggal,” ujar WHO.

Baca Juga: Kontes Layanan Honda Nasional 2023 AHM Usai Digelar, Ini Daftar Juaranya

Dokter bedah kepala Rumah Sakit Al Shifa, dr Marwan menyatakan pihaknya dibombardir dari luar. Bahkan ruangan ICU yang merupakan ruangan darurat bagi pasien tak luput dari serangan penjajah Israel.

“Hari ini mereka mengebom ICU utama di Rumah Sakit Al Shifa. Penembakan dan pengemboman di mana-mana. Kalian akan mendengarnya (ledakan) di setiap detik di sekitar Rumah Sakit Al Shifa,” ujar dr Marwan dikutip dari Instagram @medicalaidpal pada 12 November 2023.

“Tak seorang pun yang bisa keluar dari Rumah Sakit Al Shifa. Tak seorang pun bisa datang ke Rumah Sakit Shifa. Kondisinya sangat-sangat berbahaya. Dan orang-orang yang pagi ini mencoba mengevakuasi pasien dari rumah sakit, mereka ditembaki di jalanan,” katanya menambahkan.

dr Marwan merasa khawatir dengan pihak-pihak yang mencoba mengevakuasi dan keluar atau masuk ke rumah sakit yang ditembaki penjajah Israel. Apalagi saat ini pasokan air dan kebutuhan lainnya sudah habis.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat