PIKIRAN RAKYAT - Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Gaza tak luput menjadi sasaran serangan penjajah Israel. Menanggapi hal itu, Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair S.M Al Shun menyebut bahwa Indonesia memiliki hak untuk menuntut penjajah Israel ke Mahkamah Pidana Internasional (ICC) atas serangan yang mereka lakukan.
Hal tersebut disampaikannya di sela-sela acara Jumpa Pers International Summit of Religious Authorities (ISORA) di Jakarta pada Selasa, 21 November 2023.
"Indonesia punya hak untuk menuntut Israel ke pengadilan tinggi (ICC) atas agresinya terhadap RS Indonesia," katanya, dikutip dari Antara pada Rabu, 22 November 2023.
Zuhair menyebut bahwa serangan di RS Indonesia juga terjadi di RS Al-Shifa. Kedua rumah sakit itu sebelumnya termasuk dalam rumah sakit terbesar di Jalur Gaza Utara.
Baca Juga: China Siap Ajukan Proposal Perdamaian untuk Gaza, Kemlu: Tantang Pemindahan Paksa Warga Palestina
Menurutnya, serangan itu dilakukan lantaran penjajah Israel tak percaya dengan hak asasi manusia (HAM) dan hukum humaniter.
"Yang terjadi di lapangan benar-benar kejahatan perang, Holocaust baru, kejahatan luar biasa terhadap warga sipil, terhadap anak-anak," ujarnya.
Sejak 7 Oktober 2023, serangan penjajah Israel itu telah membunuh lebih dari 13.500 orang. Zuhair pun meminta kepada seluruh dunia untuk turun tangan menekan penjajah Israel agar tak terus menyerang Gaza.
"Separuh di antaranya adalah anak-anak. Ini adalah fakta," ucapnya.
"Israel terus menerus melakukan pengeboman. Membunuh orang-orang. Kami mengharapkan perdamaian, perdamaian yang nyata," tuturnya.