kievskiy.org

Relawan Medis di Gaza Sebut Tak Ada Hari untuk Istirahat: Jumlah Orang Terluka Tak Pernah Berkurang

Pria Palestina membawa seorang gadis yang terluka di lokasi serangan Israel, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 14 Oktober 2023.
Pria Palestina membawa seorang gadis yang terluka di lokasi serangan Israel, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 14 Oktober 2023. /Reuters/Yasser Qudih

PIKIRAN RAKYAT - Alaa Kassab, wanita lulusan studi kedokteran Universitas Ain Shams di Kairo memutuskan untuk jadi sukarelawan di salah satu rumah sakit di Gaza usai penjajah Israel terus-menerus menyerang wilayah tersebut. Alaa Kassab mengatakan bahwa ia dan petugas medis lainnya harus menjalani jam-jam yang panjang dan melelahkan lantaran korban luka yang tak pernah berkurang.

Ia menveritakan jam kerjanya akan dimulai dari siang hingga jam 3 pagi keesokan harinya. Namun, Alaa Kassab tak menyesali keputusannya itu.

“Tidak ada hari di mana kami dapat beristirahat. Jumlah orang yang terluka tidak pernah berkurang. Itu sebabnya saya memutuskan untuk menjadi sukarelawan, karena saya tahu bahwa para dokter berada di bawah tekanan yang sangat besar dan situasinya sangat sulit,” katanya, dikutip dari Al Jazeera pada Rabu, 22 November 2023. 

“Tentu saja, saya di sini untuk melayani rakyat, dan saya tidak menyesalinya sedetik pun,” ujarnya.

Baca Juga: Hamas Tukar 50 Sandera dengan Pembebasan 150 Rakyat Palestina dari Penjara Israel Penjajah

Dalam kesempatan yang sama, ia turut menceritakan bagaimana kondisi rumah sakit tempatnya menjadi sukarelawan itu yang hampir mengalami kehancuran total dalam layanannya. Pasalnya, mereka tak memiliki peralatan bedah, pasokan medis, bahan bakar dan personel yang memadai.

“Tetapi situasi di Jalur Gaza sangat buruk,” ucapnya.

Di rumah sakit tersebut, Alaa Kassab sering melihat banyaknya anak yang menjadi korban luka hingga terkadang harus kehilangan anggota tubuh karena diamputasi. Situasi itu membuat Alaa Kassab kadang tidak dapat berkata-kata.

Oleh karenanya, hampir setiap hari ia harus duduk berdiam diri untuk memulihkan kondisinya sendiri.

Alaa Kassab Semakin Yakin Jadi Dokter

Sebelum memutuskan menjadi relawan, Alaa Kassab telah menyelesaikan studi kedokterannya lebih dulu di Universitas Ain Shams di Kairo dan kembali ke kampung halamannya di Deir el-Balah pada Februari lalu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat