kievskiy.org

Indonesia Sulit Berkomunikasi dengan WNI Relawan di RSI Gaza, Menlu Retno: Kami Terus Ikhtiar

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengungkap alasannya masih menggunakan ponsel Blackberry untuk bekerja.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengungkap alasannya masih menggunakan ponsel Blackberry untuk bekerja. /Instagram @retno_marsudi Instagram @retno_marsudi

PIKIRAN RAKYAT - Rumah Sakit Indonesia di Gaza menjadi target serangan penjajah Israel pada Senin, 20 November 2023. Sejak saat itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan bahwa pemerintah kesulitan menghubungi tiga warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja sebagai relawan di rumah sakit tersebut.

Hal itu diungkapkannya saat menyampaikan pernyataan pers melalui rekaman video, di sela-sela kegiatannya di London, Inggris. Dalam momen tersebut, Indonesia sendiri sedang menjalankan amanah dari Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk perdamaian Palestina.

“Sampai saat ini, kontak langsung dengan tiga WNI yang bekerja sebagai relawan RS Indonesia di Gaza masih belum dapat dilakukan,” katanya, dikutip dari Antara pada Rabu, 22 November 2023. 

Menurut Retno Marsudi, informasi yang diperoleh berbagai lembaga PBB dan pihak-pihak yang berada di Gaza pun masih sangat terbatas. Namun, ia berjanji Indonesia terus berusaha.

Baca Juga: Isi Resolusi KTT OKI-Liga Arab untuk Gaza, Menlu: Rusia Juga Sepakat

"Tetapi kami akan terus berikhtiar secara maksimal," ujarnya. 

Sebelumnya, Retno Marsudi mengatakan bahwa serangan penjajah Israel itu merupakan pelanggaran. Indonesia pun mengutuk perbuatan tersebut.

"Serangan tersebut merupakan pelanggaran nyata terhadap hukum humaniter internasional," ucapnya.

Retno Marsudi mendesak seluruh negara, apalagi mereka yang memiliki hubungan dekat dengan penjajah Israel untuk mengerahkan kemampuannya agar penjajah Israel menghentikan kekejaman mereka di tanah Palestina. 

Tiga WNI Menolak Dievakuasi

Ketiga WNI itu dikabarkan menolak untuk dievakuasi lantaran masih ingin melanjutkan tugas kemanusiaan. Pada Senin, 20 November 2023, organisasi kemanusiaan MER-C yang menaungi ketiganya pun mengungkapkan bahwa mereka dalam kondisi sehat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat