kievskiy.org

Menteri Israel Penjajah Kembali Minta Rakyat Palestina Tinggalkan Gaza

Bendera Israel diapit oleh dua bendera Amerika Serikat.
Bendera Israel diapit oleh dua bendera Amerika Serikat. /Reuters/Amir Cohen

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich, memicu kontroversi dengan menyerukan warga Palestina di Gaza untuk meninggalkan daerah kantong yang terkepung tersebut.

Smotrich menyatakan bahwa langkah ini akan membuka jalan bagi Israel untuk "membuat gurun berkembang" di wilayah tersebut.

Pernyataan kontroversial ini disampaikan Smotrich saat berbicara kepada Radio Tentara Israel pada hari Minggu. Ia menekankan perlunya mendorong emigrasi warga Palestina dari Gaza, dengan harapan mengurangi jumlah penduduk di wilayah tersebut.

“Apa yang perlu dilakukan di Jalur Gaza adalah mendorong emigrasi,” katanya.

“Jika ada 100.000 atau 200.000 orang Arab di Gaza dan bukan dua juta orang Arab, maka keseluruhan diskusi pada hari berikutnya akan sangat berbeda,” katanya.

Dia menambahkan bahwa jika 2,3 juta penduduknya tidak lagi “tumbuh dalam aspirasi untuk menghancurkan negara Israel”, maka Gaza akan dipandang berbeda di Israel.

“Sebagian besar masyarakat Israel akan berkata: 'Mengapa tidak? Ini tempat yang bagus, mari kita membuat gurun mekar, tanpa mengorbankan siapa pun'.”

Hamas, kelompok pemberontak di Gaza, menanggapi seruan tersebut dengan menyebutnya sebagai "kejahatan perang yang disertai dengan agresi kriminal."

Hamas juga mendesak komunitas internasional dan PBB untuk mengambil tindakan guna menghentikan tindakan agresif Israel dan meminta pertanggungjawaban atas dampak yang ditimbulkan terhadap rakyat Palestina.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat