kievskiy.org

65.000 Ton Bom Jatuh di Gaza: Lebih Dahsyat dari 3 Nuklir di Hiroshima Jepang

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 10 Desember 2023.
Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 10 Desember 2023. /Reuters/Ibraheem Abu Mustafa

PIKIRAN RAKYAT - Penjajah Israel telah menjatuhkan lebih dari 45.000 bom di Gaza dengan berat lebih dari 65.000 ton, kata Kantor Media Gaza.

"Pesawat pendudukan (Israel) menjatuhkan lebih dari 45.000 rudal dan bom raksasa, beberapa di antaranya berbobot 2.000 pon bahan peledak, selama genosida di Jalur Gaza, dengan sengaja menargetkan seluruh wilayah pemukiman," katanya, dikutip dari Middle East Monitor pada Jumat, 5 Juni 2023.

"Berat bahan peledak yang dijatuhkan tentara (Israel) di Jalur Gaza melebihi 65.000 ton, lebih besar dari berat kekuatan tiga bom nuklir seperti yang dijatuhkan di Kota Hiroshima, Jepang," sambungnya.

Baca Juga: Saldo Prakerja Tidak Bisa Dicairkan dalam Bentuk Tunai, Ini Insentif yang Akan Didapat Peserta

Kantor tersebut mengatakan sekitar dua pertiga dari bom dan rudal tersebut tidak terarah, yang umumnya dikenal sebagai dumb bombs (bom bodoh).

Laporan tersebut menunjukkan bahwa penggunaan bom semacam itu adalah sebagai penargetan yang disengaja terhadap pembunuhan tanpa pandang bulu dan tidak dapat dibenarkan oleh pendudukan.

Sebuah pelanggaran yang jelas dan eksplisit terhadap hukum internasional dan berbagai konvensi internasional.

Kantor tersebut juga mendokumentasikan penggunaan sekitar sembilan bom dan rudal yang dilarang secara internasional oleh Israel terhadap warga sipil, anak-anak, dan wanita.

Bom-bom yang diidentifikasi oleh kantor tersebut termasuk “jenis bom penghancur bunker (BLU-113), (BLU-109), (SDBS), jenis Amerika (GBU-28), dipandu oleh sistem GPS untuk menghancurkan infrastruktur, fosfor putih, bom pintar, dan rudal Halberd Gudum.

Disebutkan bahwa bom tersebut menyebabkan "pembunuhan massal dan cedera dalam hitungan detik, selain menyebabkan kerusakan permanen pada korban cedera, seperti cacat dan cacat, serta risiko lingkungan akibat pelepasan bahan beracun. radiasi."***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat