kievskiy.org

Akui Sudah Restui Kesepakatan TikTok dan Oracle, Donald Trump: Berkat Saya

Donald Trump Berencana Blokir Pengunduhan TikTok dan WeChat di AS Pada Hari Minggu
Donald Trump Berencana Blokir Pengunduhan TikTok dan WeChat di AS Pada Hari Minggu /Instagram/@realdonaldtrump Instagram/@realdonaldtrump

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengaku telah menyetujui kesepakatan antara perusahaan induk TikTok, ByteDance dan Oracle.

"Saya telah memberikan persetujuan itu, berkat saya. Jika mereka menyelesaikannya, itu bagus, jika tidak, itu juga bagus," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih, Sabtu, 19 September 2020, dikutip Pikiran-rakyat.com dari Business Insider.

Dia menambahkan keyakinannya bahwa kesepakatan itu telah mengatasi masalah keamanan nasional AS.

Baca Juga: Elvy Sukaesih Positif Covid-19, Sempat Kehilangan Indera Penciuman hingga Demam

Sebelumnya pada Agustus 2020, Trump menandatangani perintah eksekutif yang menuduh aplikasi tersebut merusak keamanan nasional negaranya dan dituntut dijual ke perusahaan AS atau operasi di Amerika ditutup.

Departemen Perdagangan AS baru saja mengumumkan bahwa mulai 20 September , unduhan TikTok baru dan pembaruan perangkat lunak akan dilarang, dan aplikasi tersebut akan diblokir sepenuhnya pada 12 November 2020 kecuali jika kesepakatan tercapai.

Beberapa detail kesepakatan dengan Oracle masih tetap kabur, dan belum ditandatangani, tetapi Departemen Perdagangan mengatakan tindakannya terhadap TikTok dapat dicegah jika kesepakatan tercapai yang membahas masalah keamanan nasional pemerintahan Trump.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 20 September 2020, Hari Ini Aries Merasa Kacau dan Libra Dapatkan Inspirasi

Sekitar 100 juta orang Amerika menggunakan TikTok. Pejabat AS menyatakan keprihatinan tentang data pengguna dan potensi Tiongkok untuk mengakses data tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat