kievskiy.org

Benarkah Gaza Dijajah Israel karena Pasukan Militernya Lemah? Mengupas Akar Konflik yang Kini Masih Pelik

Tentara Israel beroperasi di Jalur Gaza, di tengah operasi darat tentara Israel melawan kelompok Islam Palestina Hamas, dalam gambar selebaran yang dirilis pada 18 November 2023.
Tentara Israel beroperasi di Jalur Gaza, di tengah operasi darat tentara Israel melawan kelompok Islam Palestina Hamas, dalam gambar selebaran yang dirilis pada 18 November 2023. /Israel Defense Forces via Reuters

PIKIRAN RAKYAT - Penjajahan yang dilakukan Israel terhadap Gaza menjadi salah satu topik Debat Ketiga Capres 2024. Salah satu yang paling menarik perhatian adalah pernyataan Prabowo Subianto yang dinilai blunder terkait situasi di Palestina.

Pasalnya, dia menyebutkan bahwa bangsa Palestina yang ada di Gaza merupakan bangsa yang lemah, sehingga tertindas oleh militer Israel Penjajah. Prabowo Subianto menjadikan kondisi Gaza sebagai pelajaran yang harus diwaspadai Indonesia.

Menurutnya, penindasan di Gaza merupakan akibat dari lemahnya kekuatan militer bangsa Palestina.

"Kalau kita buku ilmu pengetahuan yang paling dasar, kekuatan nasional harus ada kekuatan militer. Tanpa ada kekuatan militer, sejarah peradaban manusia mengajarkan bahwa bangsa itu akan dilindas seperti di Gaza sekarang ini, akan diambil kekayaannya, akan diusir dari tanah airnya, tidak bisa tidak, kita harus kuat," kata Prabowo Subianto.

Lalu, benarkah Gaza dijajah oleh Israel karena pasukan militernya lemah?

Seberapa Kuat Hamas? 

Dalam istilah militer, Hamas secara signifikan lebih lemah daripada pada 7 Oktober 2023. Serangan Israel tidak diragukan lagi telah merusak infrastruktur militer kelompok itu, dan menewaskan sejumlah besar militan. Namun, berapa banyaknya masih tidak jelas.

Sekarang, diketahui bahwa Hamas perlu memobilisasi pembantu seperti polisi ke Israel untuk serangan yang menewaskan 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, bersama pejuang yang lebih terlatih. Hal itu menunjukkan perkiraan bahwa klaim Hamas memiliki 30.000 atau lebih pasukan tempur terlalu dibesar-besarkan.

Akan tetapi, kemudian klaim Israel bahwa mereka telah membunuh ribuan militan Hamas tampaknya tinggi juga. Perwira militer senior Israel mengatakan bahwa korban yang berasal Hamas, termasuk puluhan komandan medan perang yang kredibel. Namun, kepemimpinan senior mereka hampir tidak tersentuh.

"Menghapus Hamas dari Gaza dimulai dengan kepemimpinan Gaza, dan ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan," kata Eyal Hulata, mantan penasihat keamanan nasional, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari The Guardian.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat