kievskiy.org

AS dan Inggris Bombardir Yaman, Ancaman Houthi di Laut Merah Jadi Alasan

Sebuah rudal diluncurkan dari sebuah kapal perang selama operasi koalisi pimpinan AS terhadap sasaran militer di Yaman.
Sebuah rudal diluncurkan dari sebuah kapal perang selama operasi koalisi pimpinan AS terhadap sasaran militer di Yaman. /Reuters/Komando Pusat AS

PIKIRAN RAKYAT - Militer Amerika Serikat (AS) mengaku telah melakukan serangan lain terhadap pemberontak Houthi Yaman, kali ini di situs radar. Serangan diluncurkan, setelah militan yang didukung Iran itu memperingatkan serangan lebih lanjut terhadap kapal-kapal di Laut Merah.

Serangan terbaru terjadi pada Jumat 12 Januari 2024 malam, tepatnya sehari setelah puluhan serangan AS dan Inggris terhadap fasilitas kelompok yang didukung Iran.

"Pasukan AS melakukan serangan terhadap situs radar Houthi di Yaman sekira pukul 3.45 pagi waktu setempat pada Sabtu 13 Januari 2024," kata sebuah pernyataan dari Komando Pusat AS.

Serangan itu diklaim sebagai "tindakan lanjutan pada target militer tertentu" terkait dengan serangan hari sebelumnya. Saluran televisi gerakan Houthi Al-Masirah melaporkan bahwa AS dan Inggris menargetkan ibu kota Yaman, Sanaa, dengan serangan tersebut.

Serangan terbaru menargetkan pangkalan udara Al-Dailami di Sanaa, yang telah berada di bawah kendali Houthi sejak 2014.

"Musuh Amerika-Inggris menargetkan ibu kota, Sanaa, dengan sejumlah serangan," ucap laporan TV Al-Masirah.

"Agresi Amerika-Inggris menargetkan pangkalan Al-Dailami di ibukota, Sanaa," ujarnya menambahkan.

AS dan Inggris Bombardir Yaman

Pesawat tempur, kapal, dan kapal selam AS-Inggris meluncurkan rudal terhadap sasaran di seluruh Yaman yang dikendalikan oleh Houthi pada Kamis 11 Januari 2024. Hal itu mengintensifkan kekhawatiran tentang konflik regional yang meluas.

Apalagi, Houthi telah melemparkan kampanye maritimnya sebagai dukungan bagi Palestina yang dikepung oleh Israel penjajah di Gaza yang dikuasai Hamas. Bahkan ketika para pemimpin Houthi bersumpah akan membalas, Joe Biden memperingatkan bahwa dia dapat memerintahkan lebih banyak serangan jika Houthi tidak menghentikan serangan mereka terhadap kapal dagang dan militer di salah satu jalur perairan paling vital secara ekonomi di dunia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat