kievskiy.org

Perwakilan AS Temui Presiden Palestina, Bahas Masa Depan Gaza Abaikan Murka Netanyahu

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken /Pool via REUTERS/Saul Loeb Pool via REUTERS/Saul Loeb

PIKIRAN RAKYAT - Sekretaris Negara Amerika Serikat (AS), Antony Blinken temui pimpinan Otoritas Palestina, untuk membahas masa depan Gaza, hari ini, Rabu, 10 Januari 2024.

Secara terbuka, Blinken mengatakan bahwa Washington ingin Palestina memerintah Gaza setelah perang Israel Penjajah dengan Hamas berakhir. Diplomat utama AS itu melakukan kunjungan krisisnya yang keempat ke Timur Tengah.

Sebelumnya, ia sudah lebih dulu bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu, di Tel Aviv. Meski berbeda pendapat soal Gaza, Blinken menegaskan bahwa Amerika Serikat akan terus mendukung zionis sebagai sekutu.

Di sisi lain, Blinken terus meminta Israel agar berupaya lebih untuk melindungi warga sipil Palestina yang terjebak di wilayah Gaza. Dia mengatakan bahwa korban terbunuh sudah terlalu banyak dan tak di luar batas toleransi.

"Jumlah korban harian warga sipil di Gaza, terutama anak-anak, sangat besar. Terlalu tinggi," ujarnya, dikutip dari The Journal, Rabu, 10 Januari 2024.

Washington belakangan telah menyampaikan skenario pascaperang, di mana Otoritas Palestina hasil reformasi, yang saat ini dipimpin oleh Presiden Mahmud Abbas, akan memerintah Gaza sekaligus Tepi Barat.

Pihak berwenang tersebut memang telah menjalankan kekuasaan terbatas di Tepi Barat yang telah diduduki Israel sejak tahun 1967. Ketika Hamas yang memimpin Gaza memutus hubungan dengan Israel, otoritas di Tepi Barat masih beririsan dalam relasi politik dengan Israel Penjajah.

“Israel harus berhenti mengambil langkah-langkah yang melemahkan kemampuan warga Palestina untuk mengatur negara mereka sendiri secara efektif,” kata Blinken, menekankan pentingnya solusi dua negara.

“Otoritas Palestina juga mempunyai tanggung jawab untuk mereformasi dirinya sendiri, untuk meningkatkan tata kelolanya. Isu-isu inilah yang saya rencanakan untuk diangkat bersama Presiden Abbas,” ujarnya lagi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat