PIKIRAN RAKYAT - Israel penjajah terus mengintensifkan aksi pembantaian mereka di Jalur Gaza pada Rabu 10 Januari 2024. Terbaru, pemboman dan serangan darat terjadi di Gaza Tengah dan Selatan.
Akibat genosida tersebut, puluhan orang dilaporkan tewas dalam serangan semalam. Puluhan korban tewas itu termasuk 15 warga Palestina dari satu keluarga di kota Rafah, sebuah wilayah yang dinyatakan sebagai 'zona aman' oleh Israel penjajah.
Sementara di Tepi Barat yang diduduki, pasukan Israel penjajah melancarkan serangkaian serangan. Pembantaian itu pun dibalas serangan dengan alat peledak dan tembakan oleh pejuang Palestina.
Pembangkit Listrik Penting Ditargetkan, Terbakar di Gaza Tengah
Sebuah pembangkit listrik telah ditargetkan di daerah Bureij, Gaza tengah. Pabrik itu menampung empat generator utama yang digunakan untuk memasok listrik di Gaza.
Karena intensitas serangan Israel penjajah, pabrik tersebut terbakar dan merusak keempat generator serta infrastruktur fisik di sekitarnya.
Kejadian itu akan menyebabkan penderitaan lebih lanjut bagi Palestina setelah perang berakhir. Kehancuran fasilitas itu membuat mereka lebih sulit untuk mendapatkan listrik, memperburuk kesengsaraan dan kondisi kehidupan yang tak tertahankan di Jalur Gaza.
12 terluka dalam serangan Israel di Nablus
Bulan Sabit Merah melaporkan bahwa 12 warga Palestina terluka setelah pasukan Israel penjajah menyerbu kota Nablus di Tepi Barat yang diduduki dan mengepung Kota Tuanya.
Setidaknya 10 orang terluka, termasuk dua anak berusia 16 tahun yang ditembak di ekstremitas bawah mereka. Seorang wanita berusia 70 tahun menderita serangan panik dan dirawat di lapangan.
Tidak hanya itu, lima orang warga Palestina juga ditangkap dalam aksi pembantaian yang dilakukan Israel penjajah tersebut.