PIKIRAN RAKYAT - Menteri Luar Negeri AS, Anthony Blinken bertemu dengan para pemimpin Israel penjajah pada Selasa 9 Januari 2024. Kedatangannya ke negara penjajah itu dilakukan dalam upaya untuk meredakan ketegangan regional.
AS tampaknya khawatir genosida yang terjadi di jalur Gaza akan berubah menjadi konflik regional dengan negara-negara di Timur Tengah. Apalagi, militer Israel penjajah mengatakan, pembantaian akan berlanjut sepanjang 2024.
Kunjungan kali ini menjadi yang keempat bagi Anthony Blinken, sejak aksi genosida Israel penjajah dimulai pada 7 Oktober 2024. Kedatangannya ke Israel menjadi bagian dari tur Timur Tengah yang dimaksudkan untuk mencegah perang regional yang lebih luas dan untuk membahas "jalan ke depan" dalam serangan Israel yang sedang berlangsung di daerah kantong yang terkepung itu.
"Kami akan menekan pemerintah Israel pada keharusan mutlak untuk berbuat lebih banyak untuk melindungi warga sipil, dan berbuat lebih banyak untuk memastikan bahwa bantuan kemanusiaan sampai ke tangan mereka yang membutuhkannya," tuturnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Middle East Eye.
Selama kunjungannya, Anthony Blinken juga akan mendorong konsensus tentang pemerintahan Gaza di masa depan. Hal itu berdasarkan pertemuan sebelumnya dengan Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar, Yordania, Yunani, dan Turki.
Akan tetapi, seruan Israel penjajah untuk pemindahan paksa warga Palestina dari Gaza tetap menjadi poin utama pertikaian antara para pemimpin Israel dan Arab.
AS, Negara Arab, dan Israel
Setelah pertemuannya dengan para pemimpin regional, Anthony Blinken mengatakan bahwa mereka mendukung integrasi dengan Israel. Namun, hanya jika ini termasuk 'jalur praktis' menuju negara Palestina yang layak.
Pertemuan itu terjadi di tengah meningkatnya serangan Israel terhadap tokoh-tokoh senior Hamas dan Hizbullah di Lebanon dan Suriah. Tiga anggota Hizbullah tewas dalam serangan yang ditargetkan pada kendaraan mereka di kota Ghandourieyh di Lebanon selatan pada Selasa 9 Januari 2024.
Pembunuhan itu mengikuti serangan serupa pada Senin 8 Januari 2024, ketika serangan Israel penjajah menewaskan komandan senior Hizbullah, Wissam al-Tawil, di desa Majdal Selm di Lebanon.