kievskiy.org

Israel Penjajah Bakal Tarik Ribuan Tentara dari Gaza, Tekanan AS atau Mode Genosida yang Berbeda?

Ilustrasi tentara Israel.
Ilustrasi tentara Israel. /dok. Reuters.

PIKIRAN RAKYAT - Israel penjajah mengumumkan, akan menarik ribuan tentaranya dari Jalur Gaza yang terkepung. Keputusan itu menjadi aksi penarikan pasukan signifikan pertama sejak pembantaian yang dimulai pada 7 Oktober 2023.

Penarikan pasukan itu tampaknya terjadi akibat Israel penjajah mendapatkan tekanan yang meningkat dari sekutu utamanya, Amerika Serikat (AS). AS meminta mereka untuk beralih ke perang intensitas rendah yang memiliki lebih sedikit korban sipil.

Akan tetapi di kota selatan Khan Younis, pertempuran sengit terus berlanjut ketika Israel penjajah menegaskan kembali janjinya untuk melanjutkan perang sampai tujuannya tercapai. Termasuk, menghancurkan kelompok Palestina, Hamas.

Dalam sebuah pernyataan, militer Israel penjajah mengatakan bahwa lima brigade, atau beberapa ribu tentara, dibawa keluar dari daerah kantong untuk pelatihan dan istirahat. Namun, mereka tidak mengatakan apakah keputusan itu berarti perang memasuki fase baru atau tidak.

"Tujuan perang membutuhkan pertempuran yang berkepanjangan, dan kami sedang mempersiapkannya," ucap Juru bicara militer Daniel Hagari, Senin 1 Januari 2024.

Tahap Baru?

Pensiunan brigadir jenderal tentara Israel penjajah, Shlomo Brom mengatakan bahwa perubahan pasukan mungkin karena tekanan AS. Pria yang sebelumnya bertanggung jawab atas perencanaan strategis di militer Israel penjajah itu juga menilai, keputusan negaranya bisa menandakan pergeseran cara Israel melakukan perang.

"Perang tidak berhenti. Ini adalah awal dari mode operasi yang berbeda," katanya.

Para pejabat Israel penjajah mengatakan, mereka akan mengobarkan perang dalam tiga tahap utama. Pertama, penembakan intens untuk membersihkan rute akses bagi pasukan darat dan mendorong warga sipil untuk mengungsi.

Kedua, invasi ke Jalur Gaza yang dimulai pada 27 Oktober 2023. Dengan tank dan pasukan sekarang telah menyerbu sebagian besar Jalur Gaza, sebagian besar menegaskan kontrol meskipun orang-orang bersenjata Palestina melanjutkan penyergapan mereka dari terowongan dan bunker tersembunyi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat