PIKIRAN RAKYAT - Raja Charles III didiagnosis menderita kanker akibat terjadinya gejala pembesaran prostat jinak. Hal ini diumumkan pernyataan resmi Istana Buckingham yang dirilis pada Senin, 5 Februari 2024.
Dalam pengumuman itu, Istana Buckingham juga menyebutkan diagnosis untuk Raja Charles III berasal dari rangkaian rawat jalan yang dilakukannya di Klinik London selama beberapa waktu terakhir.
Raja Charles III memutuskan membuka kondisi kesehatan dirinya, terutama diagnosis kanker, semata untuk menghindari spekulasi yang berkemungkinan berkembang liar, meski juga tidak memberikan rincian lebih lanjut terkait posisi stadium kanker atau prognosisnya.
Suami Camilla Parker Bowles itu malah meminta publik memaklumi dirinya yang menunda tugas-tugas kerajaan selama perawatan kesehatannya.
Selain itu, dia disebutkan sudah memberi tahu kedua putranya, Pangeran William dan Pangeran Harry tentang diagnosis kanker itu.
Pangeran William selalu melakukan kontak untuk memantau perkembangan kondisi ayahnya dan Pangeran Harry yang tinggal di Amerika Serikat (AS) akan melakukan perjalanan ke Inggris dalam beberapa hari mendatang.
Sementara itu, Raja Charles III yang sementara waktu menghentikan berbagai tugas publik, jika merujuk mekanisme konstitusional Kerajaan Inggris, maka menunjuk penugasan 'penasihat negara' untuk menggantikan perannya itu.
Sayangnya, saat ini hanya beberapa anggota keluarga terdekatnya yang memungkinkan melakukan penugasan penasihat negara itu, yakni Ratu Camilla, Pangeran William, Putri Kerajaan, dan Pangeran Edward.
Pangeran Harry dan Duke of York dipastikan tidak dapat izin karena adanya status penetapan bangsawan yang tidak bekerja. Sedangkan, Pangeran William masih menarik diri dari berbagai agenda publik karena sang istri, Putri Wales Kate Middleton dalam proses pemulihan dari operasi perut di rumah sakit yang sama dengan Raja Charles III.