kievskiy.org

Media Palestina: Penangguhan Bantuan ke Gaza Sama Dengan Hukuman Mati

Pengungsi Palestina mencari perlindungan di Rafah di bagian selatan Jalur Gaza, 9 Desember 2023.
Pengungsi Palestina mencari perlindungan di Rafah di bagian selatan Jalur Gaza, 9 Desember 2023. /Reuters/Mustafa Thraya

PIKIRAN RAKYAT - Badan PBB untuk Palestina (UNRWA) memperingatkan ada situasi kritis yang tengah terjadi. Situasi tersebut terjadi di daerah Gaza Utara.

UNRWA menyatakan jika tingkat kerawanan pangan di Gaza Utara sudah sangat parah. Ini terjadi karena ada pembatasan bantuan kemanusiaan dilakukan oleh pihak Israel.

Dalam pernyataan pers, dijelaskan UNRWA 51 persen misi mereka dan bantuan lainnya sudah dilakukan. Tapi pihak Israel menolak bantuan tersebut.

Dikatakan truk bantuan yang masuk Gaza mencapai 500 per hari. Tapi bantuan kemanusiaan tersebut ditahan di perlintasan Kerem Shalom dan Rafah.

Mengutip dari Reuters pada Kamis 22 Februari 2024, UNRWA menyatakan 400.000 orang terancam kelaparan di Jalur Gaza utara, dan menyerukan agar lembaga-lembaga internasional meningkatkan bantuan mereka, terutama ke daerah-daerah di bagian utara daerah kantong tersebut.

Sama Saja Hukuman Mati

Kantor media pemerintah yang dikelola Hamas meminta agar bantuan kembali dikirimkan. Mereka bahkan mendesak Program Pangan Dunia (WFP) yang sempat ditangguhkan untuk kembali mengirimkan bantuan makanan.

Dalam pernyataan pers, kantor media tersebut menyatakan penangguhan bantuan ke Gaza sama saja 'menjatuhkan hukuman mati kepada 75 persen dari 1 juta orang warga Gaza dan semakin memperburuk situasi kemanusiaan secara signifikan'.

Sebelumnya, WFP mengumumkan penghentian sementara bantuan makanan untuk warga Gaza Utara. Ini dilakukan hingga kondisi benar-benar aman bagi para staf kami dan orang-orang yang kami coba jangkau."

Organisasi itu mengatakan keputusan tersebut "tidak bisa dianggap enteng," dan menambahkan bahwa "keselamatan dan keamanan pengiriman bantuan pangan yang sangat penting, dan juga bagi orang-orang yang menerimanya, harus dipastikan.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat