kievskiy.org

Murka Dijatuhi Sanksi, Iran Sebut AS Negara Biadab di Siaran Televisi

Ilustrasi Bendera Iran dan AS.
Ilustrasi Bendera Iran dan AS. /Pixabay/Geralt Pixabay/Geralt

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Iran Hassan Rouhani menyebut Amerika Serikat (AS) sebagai negara biadab. Hal ini karena AS menjatuhkan sanksi baru kepada Iran terkait penggunaan senjata nuklir.

Dengan nada marah yang disiarkan dalam televisi, Rouhani juga menyebutkan kutukan dan kebencian rakyat Iran adalah untuk Gedung Putih.

"Amerika telah menyebabkan kerusakan puluhan juta dolar di Iran. Kami belum begitu kejam. Alamat untuk kutukan dan kebencian rakyat Iran adalah Gedung Putih," kata Rouhani pada Sabtu, 26 September 2020, dikutip Pikiran-rakyat.com dari Reuters.

Baca Juga: Menyesal Jadi Terkenal, Lady Gaga Akui Ingin Bunuh Diri Setiap Hari

Ketegangan antara Washington dan Teheran semakin meningkat sejak era pemerintahan Presiden Donald Trump yang secara sepihak menarik diri di tahun 2018 dari kesepakatan nuklir Iran yang dibuat oleh pendahulunya.

AS kembali menerapkan kembali sanksi yang sebelumnya telah dikurangi berdasarkan kesepakatan tersebut.

AS memberlakukan sanksi baru pada Senin, 21 September 2020 terhadap kementerian pertahanan Iran dan yang terlibat dalam program nuklir dan persenjataannya.

Baca Juga: Duduk di Bus Sampai 15 Jam, Pelatih Persib tak 'Pikirkan' Susunan Starter Maung Bandung

Pemerintah AS memasukkan beberapa pejabat dan entitas Iran ke daftar hitam atas dugaan pelanggaran berat hak asasi manusia, termasuk menjatuhkan sanksi kepada hakim yang dikatakan terlibat dalam kasus pegulat Iran yang dijatuhi hukuman mati.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat