kievskiy.org

Pakar AS Soroti Hubungan Prabowo-Jokowi, Sebut Capres 02 Tak Mungkin Berhasil Tanpa Popularitas Presiden

Presiden Jokowi dan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto.
Presiden Jokowi dan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto. /Biro Pers Setpres/Muchlis Jr

PIKIRAN RAKYAT - Analis asing di Amerika Serikat, Salil Tripathi turut menyoroti paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan kaitannya dengan Presiden Jokowi. Hal tersebut dicantumkannya dalam tulisan berjudul How Will Prabowo Lead Indonesia? (Bagaimana Prabowo Akan Memimpin Indonesia?) yang dirilis melalui situs Foreign Policy.

Dalam judul tersebut, Salil Tripathi tampak menyinggung hasil perhitungan suara sementara yang menunjukkan bahwa Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming menduduki urutan pertama dibanding dua paslon lainnya. Terkait dengan hal itu, ia menyebut keberhasilan Prabowo Subianto tak lepas dari peran Jokowi.

“Prabowo kemungkinan besar lebih suka melihat kemenangannya sebagai hasil dari politiknya, namun keberhasilannya juga berkat popularitas Presiden Indonesia Joko Widodo,” katanya, dikutip pada Minggu, 3 Maret 2024. 

Salil Tripathi menuliskan, banyak masyarakat Indonesia yang menganganggap pemerintahan berikutnya adalah masa jabatan ketiga secara de facto bagi Jokowi, apabila Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming menang Pilpres 2024. Mengingat, Gibran Rakabuming juga merupakan putra sulung Jokowi.

Baca Juga: Lonjakan Suara PSI dan Rekayasa Pemilu 2024 Diduga demi Ambisi Jokowi Menggerus PDIP

Meski Jokowi dinilai berperan dalam kemenangan paslon nomor urut 2, Salil Tripathi menyebut Prabowo Subianto seharusnya tak perlu lagi bergantung pada Jokowi.

“Meskipun Prabowo tidak mungkin menang tanpa dukungan Jokowi, ia tidak perlu lagi bergantung padanya untuk memerintah,” ujarnya.

Salil Tripathi pun memprediksikan adanya sejumlah menteri Jokowi yang akan lanjut menjabat pada pemerintahan Prabowo Subianto. Selain itu, ia juga menyebutkan satu nama yang tak akan lanjut ke pemerintahan Indonesia berikutnya.

“Menteri Keuangan era pemerintahan Jokowi (ekonom terkemuka Sri Mulyani Indrawati) dikenal karena kredensial reformisnya dan pernah menjabat sebagai direktur pelaksana Bank Dunia, kemungkinan besar dia tidak akan bertugas di bawah kepemimpinan Prabowo,” ucapnya.

Serba-serbi Pemilu 2024

Pada Pemilu tahun ini, ada 204.807.222 pemilih yang tercantum dalam daftar pemilih tetap (DPT) tingkat nasional. Sementara, jumlah partai yang menjadi pesertanya ada sebanyak 18 partai nasional, dan enam partai lokal.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat