PIKIRAN RAKYAT - Sebuah peperangan telah pecah di kawasan Nagorno-Karabakh antara Armenia dan juga Azerbaijan.
Akibat peperangan yang terjadi pada Minggu, 27 September 2020 ini, setidaknya 23 orang dikabarkan telah meninggal dunia.
Korban meninggal dunia muncul dari warga sipil dan juga dinas militer dari kedua negara tersebut.
Baca Juga: Bikin Ngeri, Polisi Vietnam Temukan 320 Ribu Kondom Daur Ulang di Jual Lagi
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari BBC, akar perselisihan konflik ini muncul karena adanya masalah teritorial di daerah Nagorno-Karabakh.
Masyarakat yang ada di ibukota Armenia, Yerevan mendukung sekelompok pemberontak yang ada di sana.
Kantor Jaksa agung di Azerbaijan telah menyatakan lima orang anggota keluarga tewas ketika pemberontak Armenia mengebom desa bernama Gashalty.
Baca Juga: Sebelum Vaksin Ditemukan, WHO Prediksi Covid-19 Bakal Sebabkan 2 Juta Kematian
Di sisi lain, separatis dari Karabakh Azerbaijan menjelaskan bahwa 16 orang anggota mereka, seorang perempuan, dan satu anak-anak juga tewas akibat serangan kelompok pemberontak.
Hal ini menyebabkan 100 orang lainnya luka berat dalam konflik tersebut.