PIKIRAN RAKYAT - Satu dari empat tersangka yang diadili atas jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 pada tahun 2014 membantah terlibat dalam penembakan atau penyediaan rudal yang diduga digunakan untuk menghancurkannya.
Hal ini diungkapkan oleh seorang pengacara dari tersangka tersebut pada Senin, 28 September 2020.
"MH17 sedang terbang dari Amsterdam ke Kuala Lumpur dan ditembak jatuh oleh rudal yang ditembak dari wilayah yang dikuasai oleh pemberontak pro-Rusia selama pertempuran di timur Ukraina," kata penyelidik internasional, sebagaimana dikutip Pikiran-rakyat.com dari Reuters.
Baca Juga: Pertamina Gandeng Telkom Tingkatkan Digitalisasi SPBU Seluruh Indonesia
Semua penumpang dan awak di dalam pesawat yang berjumlah 298 tewas dalam insiden nahas itu.
Setelah penyelidikan berlangsung hampir enam tahun, empat terdakwa diadili pada Maret 2020 lalu.
Seorang terdakwa bernama Oleg Pulatov menginstruksikan pengacara untuk membelanya. Berdasarkan hukum Belanda, persidangan Pulatov tidak dianggap berlangsung in absentia (ketidakhadiran) karena ia memilih untuk diwakili oleh pengacara.
Baca Juga: Honda Luncurkan CR-V Terbaru, Irit Betul, Seliter Bisa Tempuh Jarak 90 KM