kievskiy.org

Israel Halangi Ribuan Warga Palestina Salat Jumat di Al-Aqsa: Kami akan Tetap Pergi Meski Harus Mati

Jamaah Muslim berjalan di depan Kubah Batu menjelang sholat Jumat di kompleks al-Aqsa.
Jamaah Muslim berjalan di depan Kubah Batu menjelang sholat Jumat di kompleks al-Aqsa. /Reuters/Sinan Abu Mayzer

PIKIRAN RAKYAT - Ribuan warga Palestina dari Tepi Barat yang diduduki dicegah untuk masuk ke masjid Al Aqsa kala hendak melaksanakan salat jumat pertama pada Ramadhan 2024. Mereka yang berniat melaksanakan ibadah justru dihalangi oleh Israel penjajah, termasuk jemaah lansia dan wanita.

Biasanya, puluhan ribu jemaah melakukan perjalanan ke masjid Al-Aqsa dari seluruh Tepi Barat pada Jumat pertama Ramadhan. Namun, pasukan Israel penjajah memblokir jalan sejak dini hari, bahkan mencegah tim medis memasuki lokasi.

"Pasukan Israel mencegah semua ambulans dan anggota kru, serta semua tim medis, memasuki Masjid Al Aqsa," ujar Bulan Sabit Merah Palestina.

Beberapa pos pemeriksaan militer didirikan di jalan-jalan antara Tepi Barat dan Yerusalem. Saksi mata mengatakan bahwa pasukan Israel penjajah sangat dikerahkan di sekitar pos pemeriksaan Qalandiya antara Ramallah dan Yerusalem, serta di Zaytouna dan Betlehem.

Ribuan jemaah dikirim kembali setelah ditolak masuk melalui pos pemeriksaan. Padahal, Israel penjajah awalnya mengatakan bahwa para tetua akan diizinkan untuk menyeberang.

Akan tetapi, beberapa warga Palestina mengatakan bhwa mereka ditolak masuk. Banyak yang diusir dengan dalih tidak memiliki "izin salat".

"Mereka menyuruh saya kembali. Saya berusia 90 tahun, apa masalah Anda (Israel penjajah) dengan saya?" kata seorang pria yang ditolak di Betlehem.

Pria yang dipenuhi dengan kesedihan itu mengatakan bahwa dia akan melakukan upaya lain untuk diizinkan masuk.

Menempuh Jarak 80 Km hanya untuk Ditolak

Hanan, seorang wanita berusia 50 tahun mengatakan bahwa dia meninggalkan desanya Arab al-Rashayda, sekitar 80 km perjalanan ke Betlehem, tepat setelah selesai sahur. Namun, dia diberitahu bahwa dia membutuhkan izin.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat