kievskiy.org

Sapi Merah Betina Siap Sambut Messiah dan Kuil Ketiga, Kenapa Harus Dibangun di Al Aqsa?

Sapi merah yang dipercayai Yahudi sebagai tanda akhir zaman.
Sapi merah yang dipercayai Yahudi sebagai tanda akhir zaman. /tangkap layar IG; @cordovamediaid.

PIKIRAN RAKYAT - Dome of The Rock dan Masjid Al-Aqsa disebut-sebut akan segera handur di tangan Israel Penjajah. Rencana ini semakin matang setelah sapi merah betina sebagai salah satu 'kunci' kebangkitan Messias dan pembangunan kuil ketiga umat Yahudi dikabarkan sudah berhasil didapat.

Salah satu situs paling suci dalam ajaran agama Islam itu harus diratakan, sebab umat Yahudi di Israel Penjajah ingin membuatkan tempat bagi kedatangan Messias sebagai sang Juru Selamat.

Kuil Pertama atau Kuil Sulaiman, dibangun pada tahun 957 SM. Sementara Kuil Kedua atau Kuil Herodes merupakan versi rekonstruksi dari kuil pertama, yang dibangun pada abad ke-6 SM, menurut kitab suci umat Yahudi. Lantas, apakah lokasi kuil ketiga harus saklek di tempat masjid Al Aqsa dibangun?

Kendati lokasi pembangunan kuil ketiga masih menjadi pusat peribadahan umat Islam, aktivis Yahudi, Melissa Jane Kronfeld tetap bersikukuh memimpin kelompoknya melakukan ritus di Temple Mount sebanyak lima kali setiap minggu.

“Ada satu Tuhan yang benar, dan itu dimulai di sini (Kota Tua Yerusalem),” katanya, dikutip dari CBS News, Senin, 25 Maret 2024.

“Sangat penting bagi orang-orang Yahudi untuk kembali ke sini dan membangun kembali kuil tersebut,” kata Kronfeld lagi.

Baca Juga: Tak Sembarang Sapi Merah Dipakai Yahudi untuk Sambut Messiah, Ini Ciri-cirinya

Kronfeld merupakan penduduk asli New York, yang mendirikan organisasi High on the Har, untuk memimpin tur ritus ibadah Yahudi ke Yerusalem.

Menurutnya, rencana ini bukan tentang 'mencuri' apa pun dari saudara-saudari Muslim atau penghancuran tempat-tempat suci Islam, melainkan tentang melestarikan tempat ini dan menjadi penjaga rumah Tuhan bagi semua orang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat