kievskiy.org

Israel Penjajah: Ramadhan Waktu Terbaik Membunuh Warga Palestina, Mereka Sedang Lemah dan Lelah

Seorang anak dibawa ke Rumah Sakit di Gaza usai terluka akibat serangan penjajah Israel.
Seorang anak dibawa ke Rumah Sakit di Gaza usai terluka akibat serangan penjajah Israel. /Reuters/Mohammed Salem

PIKIRAN RAKYAT - Anggota Parlemen Israel Penjajah (Knesset), Almog Cohen terang-terangan mengungkapkan kehendak zionis untuk membunuh warga sipil Palestina. Bukan Hamas, ia jelas mengatakan Israel Penjajah menargetkan masyarakat Gaza. Dia bahkan mengatakan Ramadhan merupakan waktu yang tepat untuk menghabisi nyawa rakyat Palestina yang sedang berpuasa.

Berbicara di Channel 14 Israel, Almog Cohen mendesak Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk menyerang Rafah segera. Hal ini disampaikan saat ia ditanya kapan waktu yang tepat untuk melancarkan serangan.

Selain itu, pertanyaan juga sempat menyoroti penolakan dari Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden terhadap serangan brutal di Rafah, Gaza Selatan. Cohen menekankan, pihaknya tak peduli pada AS ataupun Biden.

"Yang menentukan serangan adalah Perdana Menteri (Netanyahu, bukan Joe Biden). Perdana Menteri memutuskan kapan kita harus mengirimkan pasukan untuk memasuki Rafah," ujar dia dengan nada tinggi, dilansir dari Middle East Monitor, Jumat, 29 Maret 2024.

Dia melanjutkan bahwa bulan Ramadhan adalah waktu terbaik untuk meluluhlantakan Rafah. Sebab, kata dia, warga Palestina sedang kelelahan dan dalam kondisi fisik lemah karena puasa.

“Ya, saat mereka sedang berpuasa Ramadhan. Saat mereka lelah dan lemah (kita datang untuk) mematahkan tulang mereka. Saudara-saudara kami (tawanan Hamas) di sana, diculik, lalu apakah kami harus menunggu (untuk menyerang) hanya karena mereka sedang berpuasa?" ujarnya.

“Puasa Ramadhan (justru) adalah waktu terbaik untuk membunuh mereka, mereka lemah dan lelah, dan saya tidak mengasihani mereka, tidak sama sekali. Saya kasihan pada saudara-saudara saya. Saya sudah menyerukan kepada Perdana Menteri (Netanyahu) hari ini, untuk mendaratkan tentara memasuki Rafah dan membunuh mereka. Untuk membunuh mereka!" ucapnya, menegaskan.

Baca Juga: Serangan Israel Penjajah Terus Berlanjut di Jalur Gaza Meski Gencatan Senjata Telah Ditetapkan

Wawancara dengan Cohen berlangsung pada 27 Maret 2024, dua hari lalu. Ia menyoroti banyak soal korban sandera yang diculik oleh Hamas. Ia menekankan pentingnya membawa mereka kembali pulang. Untuk itu tak ada ampun bagi orang-orang Palestina, kata Cohen.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat