kievskiy.org

Kala Putus Asa Memaksa Warga Palestina Mengorbankan Nyawa Demi Bantuan yang Dijatuhkan di Laut Gaza

Warga Palestina berkumpul di laut untuk mengumpulkan bantuan yang dijatuhkan dari pesawat terbang.
Warga Palestina berkumpul di laut untuk mengumpulkan bantuan yang dijatuhkan dari pesawat terbang. /Reuters

PIKIRAN RAKYAT - Warga Palestina di Gaza tampaknya semakin putus asa. Mereka bahkan rela menceburkan diri ke laut, demi bantuan yang dijatuhkan dari udara.

Ketika pesawat bantuan menjatuhkan paket ke laut lepas pantai barat Gaza, Yusuf Ghaben memutuskan untuk berenang. Ayah sembilan anak itu berusaha keras demi mendapatkan bantuan.

"Saya memohon kepadanya untuk tidak pergi karena usianya. Saya memohon kepadanya, tetapi dia berkata 'Mungkin Tuhan akan menyediakan (bantuan) bagi kami (warga Gaza), dan kami dapat memberi makan anak-anak kami'," tutur istri Yusuf Ghaben, Khitam Ghaben.

Berpakaian serba hitam, dia menahan air mata. "Dia (Yusuf Ghaben) pergi untuk memberi makan anak-anaknya," ucapnya menambahkan.

Angin kencang menciptakan ombak berombak. Sejumlah orang mengarungi air untuk mengambil pengiriman bantuan, dan beberapa warga muncul dengan kotak di tangan.

Akan tetapi, Yusuf Ghaben harus diseret keluar karena dia tidak sadarkan diri. Begitu dia ditarik keluar dari gulungan ombak, para pemuda berusaha memberikan CPR.

Di sebelahnya, sang putra yang bernama Jihad berteriak kesakitan. "Ayah?! Ayah?!" ujarnya.

Yusuf Ghaben adalah salah satu dari 12 orang yang tenggelam saat mencoba mengambil bantuan di as-Sudaniya, di lepas pantai barat laut Gaza pada 26 Maret 2024,.

Orang-orang mengalami kelaparan parah di utara daerah kantong, akibat dari pembatasan Israel penjajah pada akses bantuan. Tragedi yang telah diperingatkan oleh kelompok-kelompok kemanusiaan dan pejabat selama berminggu-minggu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat