kievskiy.org

Iran Serang Israel Penjajah, Arab Saudi Main Aman dan Prihatin

Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengungkapkan keprihatinannya atas serangan Iran ke wilayah Israel Penjajah. Simak selengkapnya.
Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengungkapkan keprihatinannya atas serangan Iran ke wilayah Israel Penjajah. Simak selengkapnya. /Instagram @unitedfakta

PIKIRAN RAKYAT – Iran melakukan serangan besar-besaran ke wilayah pendudukan Israel penjajah pada Minggu, 14 April 2024 dini hari waktu setempat. Iran mengatakan operasi serangan tersebut sebagai ‘True Promise Operation’ buntut penyerangan Israel terhadap konsulat Iran di Suriah yang menewaskan 7 anggota Angkatan Bersenjata Iran termasuk 2 orang Jenderal. Tak pelak, Serangan ini menambah kompleksitas konflik regional yang sudah rumit.

Menanggapi serangan Iran ke wilayah pendudukan Israel Penjajah, Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengungkapkan keprihatinannya atas eskalasi militer ini dalam sebuah pernyataan resmi yang dirilis pada Minggu 14 April 2024.

"Kementerian Luar Negeri Arab Saudi menyampaikan keprihatinan mendalam atas perkembangan eskalasi militer di kawasan dan dampak seriusnya serta mendesak semua pihak untuk menahan diri secara maksimal dan melindungi kawasan dan rakyatnya dari bahaya perang," demikian pernyataan resmi Kemlu Arab Saudi.

Saudi menekankan pentingnya semua pihak untuk menahan diri guna melindungi warga dari bahaya yang muncul akibat konflik antarnegara. Mereka juga mengajak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) untuk bertindak dalam menjaga perdamaian.

"Kementerian Luar Negeri Arab Saudi kembali menegaskan sikap Kerajaan Saudi, mendesak DK PBB untuk memenuhi kewajibannya menjaga perdamaian dan keamanan internasional. Kawasan ini memiliki relevansi besar bagi perdamaian dan keamanan global, dan DK PBB harus bertindak untuk mencegah peningkatan krisis yang dapat memiliki konsekuensi serius," tambah pernyataan tersebut.

Sementara itu, ketegangan terus meningkat di Timur Tengah dengan serangan balasan Iran atas Israel, sementara para pemimpin regional dan internasional bersiap menghadapi potensi eskalasi yang lebih lanjut.

Sebelumnya, Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran mengambil langkah tegas dalam menanggapi agresi militer Israel yang menyebabkan para penasehat militer Iran syahid. Pada hari Minggu, dalam sebuah pernyataan resmi, Iran menyatakan tindakannya sebagai bentuk pembelaan diri yang sesuai dengan Pasal 51 Piagam PBB.

"Pada kesempatan ini, Republik Islam Iran menegaskan komitmen kami terhadap prinsip-prinsip dan tujuan Piagam PBB serta hukum internasional," demikian bunyi pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Iran yang dirilis melalui Kedutaan Besar Iran di Jakarta.

Tindakan ini merujuk pada serangan militer Israel terhadap fasilitas diplomatik Iran di Damaskus, Suriah pada 1 April yang lalu. Iran menegaskan tekadnya untuk melindungi kedaulatan, integritas wilayah, dan kepentingan nasionalnya dari segala bentuk agresi yang dilakukan secara ilegal.

Menurut pernyataan tersebut, tindakan militer Iran dianggap sebagai respons yang bertanggung jawab terhadap perdamaian dan keamanan regional dan internasional, khususnya dalam konteks terus berlangsungnya agresi Israel terhadap Palestina dan negara-negara di kawasan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat