kievskiy.org

Iran Serang Israel Penjajah, Harga BBM di Indonesia Bisa Naik karena Pengaruh Minyak Dunia

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke Israel.
Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke Israel. /Reuters/Amir Cohen

PIKIRAN RAKYAT – Serangan pertama Iran ke Israel Penjajah pada Sabtu, 13 April 2024 memicu ketegangan di Timur Tengah. Konflik Israel Penjajah dengan Palestina yang belum usai menambah gonjang-ganjing situasi geopolitik dunia.

Ketegangan yang memuncak di Timur Tengah sudah memicu kenaikan harga minyak dunia sebesar 1 persen per Jumat, 12 April 2024 kemarin. Sejumlah pihak mengkhawatirkan pasokan minyak yang bakal terganggu.

Minyak mentah Brent mencapai harga 90,45 dolar Amerika Serikat (Rp1,4 juta) per barel, dan minyak mentah West Texas Intermediate AS naik menjadi 85,66 dolar AS (Rp1,3 juta) per barel. Situasi bisa menjadi makin buruk, dan memengaruhi harga serta rantai pasokan minyak dunia.

Pekan kemarin, harga minyak membukukan kerugian mingguan karena perkiraan pertumbuhan permintaan minyak dunia yang bearish dari Badan Energi Internasional (IEA) dan kekhawatiran mengenai penurunan suku bunga AS yang lebih lambat.

Baca Juga: Alarm Perang Dunia III: Serangan Iran ke Israel Percepat ‘Doomsday Clock,' Kita Cuma Punya 90 Detik Lagi

Indonesia masih memiliki kebergantungan minyak dunia yang sangat tinggi. Sehingga kenaikan minyak dunia berpengaruh pada perekonomian Indonesia. Jika harga minyak meningkat, pendapatan negara meningkat, subsidi juga akan ikut  meningkat.

Minyak dunia masih jadi komoditas utama di Indonesia. Saat ini Indonesia memiliki tingkat pertumbuhan kebutuhan BBM yang sangat besar mencapai 8 persen.

Serangan Iran ke Israel Penjajah

Presiden Iran Ebrahim Raisi mengeluarkan pernyataan yang memuji pihak IRGC yang memberikan serangan telak ke rezim Zionis. Dia menyatakan bahwa serangan Iran ke Israel Penjajah adalah bentuk pertahanan diri yang sah.

“Hukuman terhadap aggressor yang merupakan janji sebenarnya dari pemimpin tetinggi telah dipenuhi. Ini dalam rangka hak untuk membela diri yang sah,” ujar Ebrahim Raisi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat