kievskiy.org

Mantan PM Ehud Olmert Minta Israel Tak Balas Serangan Iran, Serukan Perang Segera Dihentikan

Mantan PM Israel, Ehud Olmert.
Mantan PM Israel, Ehud Olmert. /Reuters/Debbie Hill/Pool

PIKIRAN RAKYAT - Mantan Perdana Menteri Israel, Ehud Olmert, meminta Tel Aviv dan Benjamin Netanyahu untuk tidak membalas usai serangan ratusan rudal Iran membidik Israel pada akhir pekan lalu.

Olmert percaya bahwa hampir 99 persen rudal dan drone Iran sejatinya dapat ditangkis oleh pasukan militer Israel.

Kata dia, momen ini akan menciptakan kemenangan luar biasa dalam pertahanan udara Israel dan secara efektif merendahkan Teheran.

“Israel berhasil mengatasi Iran ketika rudal pertahanan berhasil menangkap dan menghancurkan rudal dan drone yang diluncurkan oleh Teheran. Kami telah mengungguli Iran dalam pandangan saya. Oleh karena itu, menurut saya, kita tidak perlu melanjutkan konflik ini dengan Iran,” kata Olmert.

“Semoga mereka benar-benar mempertimbangkan ini sebagai sesuatu yang harus diakhiri sepenuhnya. Nasihat saya kepada pemerintah Israel adalah kita tidak perlu membalas," ujarnya menambahkan.

Serukan agar Perang Dihentikan

Dilansir Pikiran-rakyat.com dari NDTV, dia menyerukan perang di Jalur Gaza harus segera dihentikan, mengingat korban tewas yang sudah mencapai angka 34.000 jiwa.

Dia menekankan pentingnya perdamaian komprehensif berdasarkan solusi dua negara, yakni bagi Palestina dan Israel.

Selain itu, mantan PM Israel tersebut juga menyatakan bahwa Iran sejatinya selalu bisa diandalkan ‘omongannya’, yakni ketika mereka mengumumkan niat untuk menyerang, mereka secara konsisten mengikutinya dengan tindakan nyata di lapangan.

Oleh karena itu, ia menyatakan bahwa masalah ini telah terselesaikan, hal tersebut merupakan isyarat serius.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat