kievskiy.org

Israel Penjajah dan AS Gontok-gontokan, Benjamin Netanyahu Bersumpah Melawan Balik

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. /Reuters/Ammar Awad

PIKIRAN RAKYAT - Perdana Menteri Israel Penjajah, Benjamin Netanyahu bersumpah akan melawan sanksi Amerika Serikat (AS), yang dijatuhkan kepada unit tentara IOF, batalion Netzah Yehuda Israel.

Sebelumnya, AS menuding unit IOF melakukan pelanggaran hak asasi manusia di Tepi Barat yang diduduki, sehingga Washington merencanakan sanksi terhadap pasukan tersebut.

Menanggapi rencana itu, Netanyahu memastikan pihaknya akan melawan rencana sanksi AS terhadap unit tentara mereka dengan segenap kekuatannya.

“Jika ada yang berpikir mereka bisa menjatuhkan sanksi pada unit IDF (IOF) – saya akan melawannya dengan seluruh kekuatan saya,” kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan, dikutip Selasa, 23 April 2024.

Dalam sebuah laporan per hari Sabtu, 20 April 2024 kemarin, pemerintahan Biden disebut berencana menjatuhkan sanksi terhadap batalion Netzah Yehuda Israel.

Unit itu sebagian besar beroperasi di Tepi Barat yang diduduki. Pada 2022, mereka dituduh melakukan tindak kekerasan ekstrem kepada pria lansia asal Palestina-Amerika hingga tewas.

Laporan tersebut muncul sehari setelah AS mengumumkan serangkaian sanksi terkait pemukin Israel di Tepi Barat, yang merupakan tanda terbaru meningkatnya rasa frustrasi Washington terhadap Netanyahu dan kabinetnya.

Sanksi terhadap Netzah Yehuda merupakan sanksi pertama yang dijatuhkan AS terhadap IOF. Terungkap bahwa AS telah merencanakan sanksi terhadap unit tersebut selama berbulan-bulan lamanya.

Outlet berita investigasi ProPublica melaporkan, panel khusus Departemen Luar Negeri yang dikenal sebagai Israel Leahy Vetting Forum telah merekomendasikan sanksi terkait kepada Menteri Luar Negeri AS Blinken, beberapa bulan lalu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat